JATIMTIMES - Minggu (16/11/2025) dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan pasaran Pahing. Berdasarkan hitungan kalender Jawa, hari ini jatuh pada 25 Jumadilawal 1959 tahun Dal, berada dalam Wuku Galungan, serta memiliki weton Minggu Pahing dengan jumlah neptu 14 (Minggu = 5, Pahing = 9).
Dalam tradisi Jawa, Minggu Pahing dikenal sebagai weton yang memiliki karakter tenang, sabar, sekaligus pandai menyembunyikan perasaan. Sosok yang lahir pada weton ini kerap tampak kalem meski sedang menghadapi masalah besar.
Baca Juga : Sering Dimakan Saat Sarapan, Ternyata 5 Kelompok Orang Ini Harus Menghindari Pisang
Secara sosial, Minggu Pahing mudah bergaul dan punya banyak teman, namun cukup keras kepala ketika mempertahankan pendapat yang dianggap benar.
Sifat angkuh kadang muncul tanpa disadari, meski di balik itu terdapat etos kerja tinggi dan kepribadian yang penuh tekad.
Menurut Primbon Jawa, Pangarasan weton Minggu Pahing berada pada Lakuning Rembulan, yang berarti pemilik weton ini berkepribadian simpatik, penuh daya tarik, serta menyenangkan di mata orang-orang di sekitarnya. Sifat menenangkan seperti sinar bulan membuatnya mudah diterima di lingkungan sosial maupun pekerjaan.
Untuk Pancasuda-nya, Minggu Pahing berada pada Wasesa Segara. Watak positifnya diibaratkan seperti luasnya samudra, yakni bijaksana, pemaaf, dan tidak mudah goyah.
Sifat amot ujar ala becik mendominasi karakter Minggu Pahing, yakni “dicaci tidak benci, disanjung tidak sombong.” Wibawa, keluasan wawasan, dan rasa tanggung jawab yang besar membuatnya sering dipercaya memegang posisi penting.
Hari ini berada dalam Wuku Galungan, yang berada di bawah pengaruh Bathara Kamajaya. Sosok yang lahir pada wuku ini dikenal berhati baik, mampu memberi pencerahan bagi orang yang sedang dilanda kesulitan, dan menjauhi perbuatan buruk.
Namun, ada beberapa simbol penting dari Wuku Galungan yang menjadi perhatian, memangku air di bokor: Dermawan secara fisik, tetapi kurang pandai berhemat. Selain itu, pohon tangan, yang artinya aktif, tidak suka menganggur, namun kadang keras watak dan cenderung menginginkan sesuatu yang bukan miliknya.
Sementara itu, simbol burung nuri berarti boros, bicara ceplas-ceplos, dan sifat merelakan harta bukan karena pujian. Jika tak dikendalikan dapat menjauhkan keberuntungan. Serta simbol burung hinggap di atas: Rezekinya sering datang dari pekerjaan yang melibatkan penelitian, meski banyak godaan di sepanjang jalan.
Baca Juga : Ramalan Zodiak 16 November 2025: Siap-Siap Terima Kabar Tak Terduga dari Semesta!
Kemudian lambang bambu kering, artinya rentan mengalami kemelaratan jika tak bisa mengatur keuangan. Serta kala berada di timur laut, maka selama tujuh hari, disarankan tidak bepergian ke arah Timur Laut untuk urusan penting.
Dalam hitungan primbon, Minggu Pahing di Wuku Galungan termasuk hari kurang baik untuk aktivitas besar, memulai usaha baru, atau perjalanan penting. Namun sebaliknya, hari ini baik untuk memasang tumbal penangkal dan sesirep.
Weton Minggu Pahing memiliki kecenderungan cocok dengan pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan, ketelitian, dan tanggung jawab besar. Beberapa profesi yang sesuai di antaranya, ilmuwan, akuntan, pemimpin organisasi, analis data dan peneliti.
Kepribadian yang sabar dan bijaksana membuatnya cocok berada dalam lingkungan kerja yang menuntut ketelitian dan kemampuan mengambil keputusan.
Dalam primbon, kecocokan jodoh Minggu Pahing dipengaruhi jumlah neptu. Hubungan paling harmonis biasanya muncul dengan weton yang mampu menyeimbangkan ketegasan dan sifat tenangnya.
Beberapa weton yang disebut paling cocok antara lain, Rabu Kliwon, Kamis Pon, Jumat Pahing, Selasa Pon dan Minggu Legi. Kombinasi weton tersebut diyakini membawa hubungan yang saling mendukung, langgeng, dan penuh keberkahan.
