Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Aksi Damai GMPK, Suarakan Pemulihan Pasca Kerusuhan Kediri

Penulis : Bambang Setioko - Editor : Nurlayla Ratri

05 - Sep - 2025, 06:48

Placeholder
Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) menggelar kampanye damai di Kediri pasca kerusuhan, Kamis (4/9/2025). Foto : (Istimewa)

JATIMTIMES – Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) menggelar kampanye damai di Kediri pasca kerusuhan.

Koordinator GMPK, Inka Maelana Roshida A’la, menyebut aksi ini bertujuan menjaga kedamaian, mencegah demonstrasi destruktif, dan memulihkan stabilitas sosial.

Baca Juga : Ahli Gizi Bungkam soal Ratusan Siswa SMAN 1 Panji Diare Usai Santap MBG, Ada Apa?

Sekitar 100 anggota GMPK membagikan bunga di berbagai lokasi sebagai simbol awal baru bagi warga.

Foto : (Istimewa)

“Kami ingin menjaga Kediri tetap damai setelah kerusuhan. Inisiatif ini juga untuk mencegah demonstrasi selanjutnya berubah destruktif,” ujarnya, di Taman Sekartaji Kota Kediri, Kamis 4 September 2025.

Aktivis yang akrab disapa Inka, mengatakan, sekitar 100 anggota GMPK turun ke sejumlah lokasi di Kediri sambil membagikan bunga. Simbol sederhana itu, kata Inka, menjadi penanda awal yang baru bagi warga setelah kota mengalami kerusakan akibat aksi massa beberapa waktu lalu.

Inka menuturkan, kerusuhan di Kediri tidak lepas dari minimnya ruang dialog antara masyarakat dan wakil rakyat, sehingga disinyalir menimbulkan rasa ketidakpercayaan satu sama lain.

Situasi itu diperburuk oleh tekanan ekonomi masyarakat yang kian berat, sementara di sisi lain publik disuguhi citra anggota DPR RI yang dinilai hidup berlebihan di tengah isu kenaikan pajak, disejumlah daerah di Indonesia.

Menurut Inka, GMPK tetap percaya pada institusi Polri dan DPR, namun ia menekankan perlunya komunikasi lebih terbuka dan langsung dengan masyarakat.

Baca Juga : 232 Siswa SMAN 1 Panji Situbondo Alami Diare, Diduga Akibat Konsumsi Makan Bergizi Gratis

“Pejabat publik harus lebih terlibat, bukan hanya hadir secara simbolis,” ujarnya.

Sebagai solusi, Mahasiswi UNP Kediri ini mendorong dialog intelektual rutin antara warga dan pejabat. Inka mencontohkan praktik di Yogyakarta, Solo, dan Bandung yang dinilai berhasil membangun kedekatan pemerintah dengan masyarakat, sehingga aksi arogan massa berhasil diredam.

“Kepemilikan terhadap Indonesia harus dirasakan bersama, antara rakyat dan pejabat,” pungkasnya. 


Topik

Peristiwa kediri gmpk aksi damai



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bambang Setioko

Editor

Nurlayla Ratri