JATIMTIMES - Hamparan Rintik, rumah produksi kain shibori di Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang bisa jadi alternatif bagi wisatawan yang datang ke Kota Malang. Di sana wisatawan bakal diajak untuk membuat beragam jenis pelatihan.
Pelatihan yang dihadirkan Hamparan Rintik, ada batik shibori/jumputan, lukis colet, stampel cukil, macrame, ecoprint, batik kuas, melukis. Bahkan wisatawan bisa me-recyle baju lama, seperti seragam, kaos lama dengan diwarnai ulang.

“Jadi ada yang beli kain utuh sendiri belum dijahit, ada juga yang bawa sprei bekas lama yang warnanya sudah memudar. Bahkan ada juga yang bolong,” ujar pemilik Rumah Produksi Hamparan Rintik.
Baca Juga : Apa Itu Pasukan Putih Jakarta? Simak Fungsi, Tugas, dan Pendaftaran Terbarunya
Wisatawan diberikan pelatihan dari awal hingga menjadi kain yang indah. Bahkan ada juga karya dari pelatihan itu dijadikan foto keluarga hingga prewedding.
“Ada juga bajunya bolong yang diwarna ulang terus diberi kain perca, karena kan bolong-bolong kainnya terus disambung ulang baru dipola jadi baju outer,” imbuh pria yang akrab di sapa Fiko.

Fiko menambahkan, saat ini yang mengikuti pelatihan dari usia paling muda sama pendidikan anak usia dini (Paud) dan tertua 70 tahun. Mereka yang sudah berlatih pun datang dari berbagai daerah Jawa, hingga Sulawesi, Nusa Tenggara Barat.
“Ada juga yang dari luar negeri seperti Australia yang ingin berlatih apa itu batik shibori dan sebagainya,” tambah Fiko.
Hanya saja untuk pelatihan turis mancanegara Fiko membatasi kelas dua sampai tiga orang. Sebab jika banyak yang mengikuti pelatihan, Fiko harus menyewa di luar rumah tersebut.
Baca Juga : Wali Kota Wahyu Sebut Bus Trans-Jatim di Malang Akan Dimatangkan Bersama Pemprov Jatim
“Dalam satu Minggu, yang melakukan pelatihan ke rumah bisa sampai lima orang,” terang pria yang juga fesyen desainer ini.
Bagi yang tertarik mengikuti pelatihan ini, lanjut Fiko pengunjung bisa membayar mulai Rp 35 ribu sampai Rp 100 ribu. Harga ini tergantung dengan lebar kain dan jenis kainnya.