JATIMTIMES– Ratusan pemuda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Organisasi Pemuda Lintas Agama (Forkom Pelita) Kabupaten Banyuwangi menggelar doa bersama bertema #BersamaJagaBanyuwangi, di TMP Wisma Raga Satria Banyuwangi pada Selasa (2 September 2025) malam.
Kegiatan tersebut diikuti tokoh lintas agama, masyarakat, serta jajaran Forkopimda Banyuwangi.
Baca Juga : Kerusuhan di Kediri, Polisi Tetapkan 28 Tersangka
Hadir dalam acara tersebut antara lain; jajaran Bupati Ipuk Fiestiandani bersama Forkopimda Banyuwangi; Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, Dandim 0825 Letkol Arh Joko Sukoyo, Danlanal Banyuwangi Letkol (P) Muhammad Puji Santoso, Kepala Bakesbangpol R. Agus Mulyono, anggota DPRD, dan beberapa kepala SKPD Pemkab Banyuwangi serta utusan organisasi pemuda lintas agama.
Doa dipimpin secara bergantian oleh perwakilan tiap agama, kemudian dilanjutkan pernyataan sikap bersama. Para pemuda lintas agama menyampaikan duka cita atas wafatnya Affan Kurniawan serta korban lain, sekaligus menyerukan agar pemerintah menegakkan hukum dengan adil, profesional, dan transparan.
Mereka juga mengajak masyarakat tidak mudah terprovokasi isu SARA, menjaga persatuan, serta mengedepankan cara damai dalam menyampaikan aspirasi. TNI-Polri pun diminta mengutamakan pendekatan persuasif dan humanis dalam mengawal aksi massa.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menyampaikan apresiasi atas komitmen yang ditunjukkan pemuda lintas agama. Kapolresta Banyuwangi menegaskan Polri berkomitmen memberikan pelayanan yang dialogis, persuasif, dan humanis dalam setiap pengamanan aksi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menambahkan, harmoni yang sudah terjalin di Banyuwangi adalah kekuatan utama yang harus dijaga. “Kita memiliki banyak kebudayaan di Banyuwangi. Akan sangat rugi bila persatuan ini terpecah hanya karena isu yang tidak jelas,” ujarnya.
Acara ditutup dengan deklarasi damai dan foto bersama Forkopimda serta para pemuda lintas agama.