Gangguan Atmosfer Sebabkan Angin Kencang dan Cuaca Panas di Malang Raya

03 - Sep - 2025, 08:01

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Devi Fatmasari menjelaskan peta kondisi cuaca terkini. (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Setelah dilanda hujan deras beberapa saat lalu, sejumlah wilayah khususnya di Malang Raya terjadi perubahan cuaca yang cukup drastis. Yakni cuaca panas yang terik disertai angin kencang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur membeberkan kondisi ini dipicu adanya anomali atau gangguan atmosfer. Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Devi Fatmasari mengatakan hembusan angin di Malang Raya tercatat dua kali lebih kuat dibanding kondisi normal.

Baca Juga : Sejumlah Objek Vital di Kota Batu Dijaga Ketat TNI

Dengan kecepatan angin saat ini mencapai 20 knot atau sekitar 40 kilometer per jam. Normalnya sekitar 10 knot atau 20 kilometer per jam.

“Kondisi ini sudah dianggap kencang. Bahkan di lautan bisa mencapai 36 knot atau sekitar 60 kilometer per jam karena tidak ada hambatan,” ungkap Devi saat di kantornya, Rabu (3/9/2025).

Devi menambahkan, angin kencang juga lebih terasa di dataran tinggi karena minim hambatan, serupa dengan kondisi di lautan. Fenomena ini, lanjutnya, dipengaruhi pusaran angin siklon dengan tekanan rendah di perairan barat Sumatera.

Tarikan massa udara dari timur menuju pusat tekanan rendah tersebut menyebabkan peningkatan kecepatan angin. Menurutnya kondisi ini tidak hanya terjadi di Malang Raya, melainkan hampir seluruh wilayah Jawa Timur.

Kondisi ini berdampak pada tutupan awan bergeser, potensi hujan berkurang, dan cuaca terasa lebih terik. BMKG memperkirakan anomali cuaca ini berlangsung hingga 4 September 2025, dengan pemantauan intensif.

“Ini bukan siklus musiman tahunan, melainkan fenomena sementara akibat gangguan pusaran tekanan rendah,” tegas Devi.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin kencang di Jawa Timur khususnya Kota Malang. Untik mengantisipasi kondisi ini, dengan terus memonitoring perkembangan cuaca secara real time.

Baca Juga : Miliano Jonathans Resmi Jadi WNI, Netizen Tak Sabar Nantikan Debutnya di Timnas Indonesia

“Sesuai press release BMKG untuk mewaspadai angin kencang di Jawa Timur, saat ini kami telah melakukan pemantauan situasi kondisi terkini dari agen bencana masing-masing wilayah,” ujar Prayitno.

Selain itu pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait terus dilakukan guna mengurangi risiko pohon tumbang maupun baliho ataupun reklame yang rawan roboh. Prayitno menegaskan telah melakukan mitigasi dengan pemangkasan pohon lapuk yang kering maupun terlalu rimbun.

“Mitigasi terus dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menyebabkan seperti pohon tumbang dan patah,” ucap Prayitno.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk waspada saat beraktivitas di lokasi-lokasi yang memiliki kerentanan akibat potensi angin kencang ini. Dengan menghindari pohon besar, terlalu rimbun, baliho, tiang listrik dan bangunan rapuh.