Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Agama

Malaikat Penjaga Gunung Hampir Menghancurkan Thaif, Tapi Doa Rasulullah Justru Mengalir Lembut

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

08 - Oct - 2025, 10:30

Placeholder
Ilustrasi Rasulullah yang mendoakan Thaif meskipun penduduknya telah menyakitinya (ist)

JATIMTIMES - Tak ada luka yang lebih dalam dari pengkhianatan dan penghinaan. Namun, di jalanan berdebu menuju Thaif, Rasulullah SAW justru menjawab kekerasan dengan doa. Batu mungkin melukai kulitnya, tapi kasihnya menembus langit.

Kisah ini bersumber dari Ibnu Ishaq dalam Sirah Ibn Ishaq (disunting oleh Ibnu Hisyam), Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa an-Nihayah, Imam ath-Thabari dalam Tarikh al-Umam wa al-Muluk, serta disebut pula dalam beberapa kitab hadits, seperti riwayat dari Imam al-Bukhari dan Muslim terkait doa Nabi bagi kaumnya.

Baca Juga : Dosen Fisika UB Edukasi Siswa TK Ya Bunayya Blitar tentang Lingkungan dan Bencana Alam

Peristiwa itu terjadi ketika tekanan di Makkah kian mencekam. Dakwah Islam baru berumur muda, pengikutnya masih sedikit, dan penentangan dari kaum musyrikin semakin kejam. Dalam situasi yang penuh sesak itu, Rasulullah SAW memutuskan mencari perlindungan dan peluang dakwah baru. Bersama sahabat setianya, Zaid bin Haritsah, beliau menempuh perjalanan sekitar 80 kilometer ke arah selatan, menuju Thaif, kota sejuk di lembah, yang dikenal sebagai tempat kaum Bani Tsaqif berkuasa.

Harapan Nabi sederhana: ada secercah kedamaian di Thaif, tempat di mana risalah Allah bisa diterima dengan lapang dada. Namun, sambutan yang datang justru menusuk. Para pemuka Thaif menolak, mengejek, bahkan menghina keras. Salah seorang dari mereka dengan congkak berkata, “Apakah Tuhan tidak menemukan orang lain selain engkau untuk dijadikan utusan-Nya?”.

Dakwah itu gagal total. Saat Nabi SAW meninggalkan kota, penduduk Thaif beramai-ramai mengejarnya. Batu-batu melayang, tanah dilemparkan, disertai kata-kata kasar yang mencabik hati. Zaid berusaha melindungi Nabi dengan tubuhnya sendiri, namun luka tetap mengucur di wajah dan kaki beliau. Rasulullah berjalan tertatih, darah bercampur debu, tapi beliau terus melangkah.

Sampai akhirnya, ketika amukan itu reda dan sunyi kembali menguasai jalanan, beliau berhenti di bawah naungan sebuah kebun. Di sanalah, dalam keadaan tubuh penuh luka dan hati yang remuk, Rasulullah menengadahkan tangan ke langit dan berdoa:

“Ya Allah, kepada-Mu aku adukan kelemahanku, ketidakberdayaanku, dan kehinaanku di hadapan manusia. Engkaulah Tuhan orang-orang lemah, Engkaulah pelindungku. Selama Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli. Namun aku berlindung pada cahaya wajah-Mu yang menerangi kegelapan dan membawa kebaikan dunia dan akhirat. Kepada-Mu aku adukan keadaanku hingga Engkau ridha kepadaku. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kehendak-Mu.”

Langit mendengar doa itu. Malaikat Jibril turun dan menyampaikan pesan: “Allah mengetahui apa yang menimpamu, wahai Muhammad. Ia telah mengutus malaikat penjaga gunung-gunung untuk menaatimu.”

Lalu malaikat penjaga gunung berkata, “Wahai Rasulullah, jika engkau berkehendak, aku akan timpakan dua gunung besar untuk menghancurkan penduduk Thaif.”

Baca Juga : Ramalan Zodiak Rabu, 8 Oktober 2025: Saat Tepat Introspeksi dan Mengambil Keputusan Besar

Namun, tak sedikit pun amarah keluar dari lisan Nabi. “Tidak,” jawabnya lembut, “Aku berharap kelak keturunan mereka akan menyembah Allah dan beribadah kepada-Nya.”

Dan di tengah luka yang belum kering, beliau kembali berdoa, “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengetahui.”

Itulah keagungan akhlak yang tak bisa ditandingi oleh kekuatan apa pun. Rasulullah tidak menumpahkan dendam meski darahnya sendiri baru saja menetes. Di saat manusia lain mungkin ingin membalas, beliau justru memohonkan ampun bagi mereka yang menyakitinya.

 


Topik

Agama kisah teladan kisah rasulullah thaif



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri