Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar Raib Digondol Maling

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

10 - Sep - 2025, 12:30

Placeholder
Danau Kawah Gunung Kelud. (Foto: Ist)

JATIMTIMES – Aksi pencurian nekat terjadi di lereng Gunung Kelud. Pos pemantau aktivitas gunung api yang berada di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, dibobol maling. Perangkat vital bernilai fantastis, ditaksir mencapai Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar, amblas digasak pencuri.

Kasus ini baru terungkap pada Senin (8/9/2025). Saat itu, petugas Pos Pengamat Gunung Kelud mendapati perangkat pemantau di Pos Gandusari tidak lagi aktif. Awalnya, mereka mengira hanya ada gangguan teknis biasa, seperti aki drop atau panel surya kotor. Namun kecurigaan berubah jadi kengerian ketika pengecekan di lapangan menemukan fakta mengejutkan: pintu pos jebol, gembok pagar rusak, dan seluruh perangkat pemantau lenyap tanpa jejak.

Baca Juga : Truk Muatan Pasir Nyungsep Akibat Jembatan Ambruk, Sempat Ikuti Petunjuk Google Maps

“Semula kami mengira hanya ada kendala teknis.Setelah dicek langsung, ternyata pos dibobol. Semua alat pemantau di dalamnya hilang,” ujar Budi Priyanto, petugas pos pengamat Gunung Kelud. 

Pos pemantau yang dibangun baru sekitar satu tahun lalu itu sebenarnya sudah dilengkapi tower, pagar besi, dan gembok pengaman. Namun, pertahanan tersebut tak mampu menghadang ulah maling yang terkesan terlatih. 

Petugas menemukan gembok pagar dan pintu pos dalam kondisi rusak parah. Tulisan larangan masuk dan ancaman denda yang terpampang di area tower pun seolah tak berarti di mata pelaku.

Menurut Budi, perangkat yang hilang bukan barang sembarangan. Fungsinya krusial untuk memantau aktivitas Gunung Kelud, terutama dari sisi selatan. Meski secara umum pemantauan gunung api masih bisa dilakukan dari pos lain, hilangnya alat pemantau di Gandusari membuat analisa data menjadi timpang. 

Baca Juga : Fraksi PAN DPRD Jatim: Perubahan APBD Jatim Harus Berdampak ke Masyarakat

“Kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar sampai Rp1,5 miliar,” kata Budi. Ia menegaskan laporan resmi sudah dibuat ke Polsek Gandusari pada Rabu (10/9/2025).

Kasus ini menyita perhatian karena yang hilang bukan barang biasa, melainkan alat vital pemantau Gunung Kelud senilai miliaran. Tanpa perangkat itu, analisa data bisa terganggu dan informasi terlambat bila gunung mendadak naik status.


Topik

Peristiwa gunung kelud alat pemantau pos pemantauan maling



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Nurlayla Ratri