JATIMTIMES - Setelah meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojol yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Jakarta Pusat, aksi unjuk rasa terjadi di berbagai daerah. Bahkan, banyak yang berakhir rusuh dengan merusak dan membakar fasilitaa umum dan kantor pemerintah.
Karena itu, agar Kota Batu tetap aman dan kondusif, para ojol dengan sukarela ikut berjaga di pos polisi Kota Batu.
Baca Juga : Fakta-Fakta Polisi Blokir 592 Akun Medsos, 7 Admin Jadi Tersangka usai Demo Ricuh Agustus 2025
Meski Kota Batu relatif aman dan tidak terdampak langsung oleh aksi perusakan, para ojol dengan sukarela ikut berjaga dan membersihkan sejumlah pos polisi di wilayah Kota Batu. Kehadiran para ojol ini menjadi simbol dukungan moral sekaligus kebersamaan dalam menjaga ketertiban kota wisata ini.
“Kami ingin menunjukkan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga. Karena itu, kami ikut menjaga pos polisi sebagai bentuk kepedulian,” ucap perwakilan ojol Kota Batu, Riko, Jumat (5/9/2025).
Cara ini merupakan salah satu bentuk kontribusi masyarakat yang ingin menjaga Kota Batu tetap aman. Bagi mereka, suasana kondusif berpengaruh juga pada orderan yang didapatkannya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim mengapresiasi langkah positif ini. Dia menilai sinergi polisi dengan masyarakat merupakan kunci Kota Batu tetap aman dan kondusif.
“Kami sangat mengapresiasi rekan-rekan ojol yang menunjukkan kepeduliannya. Sinergi antara masyarakat dan aparat merupakan kunci terciptanya suasana aman dan kondusif,” ucap Kevin.
Dengan langkah sederhana namun penuh makna ini, para ojol Kota Batu memberi pesan kuat bahwa keamanan dan ketertiban bisa terjaga apabila seluruh elemen masyarakat ikut peduli dan berperan aktif.
Baca Juga : Jejak Akhlak Nabi: Pelajaran Hidup dari Maulid di MTsN 2 Kota Malang
Selain itu, demi memastikan stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat, patroli skala besar bersama personel gabungan juga dilakukan secara rutin. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan kamtibmas.
Patroli ini menyasar kawasan pusat kota, jalur wisata, hingga area pemukiman penduduk. Tujuannya untuk memastikan tidak ada potensi gangguan keamanan sekaligus memberikan rasa tenang kepada masyarakat.
Tidak hanya melakukan penyisiran, petugas di lapangan juga melaksanakan pendekatan humanis dengan berdialog langsung bersama warga. Lewat komunikasi tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, serta berperan aktif menjaga keamanan lingkungan.
