Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Agama

Khutbah Jumat 5 September: Cara Meraih Berkah Rabiul Awal

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

04 - Sep - 2025, 20:42

Placeholder
Potret khutbah Jumat. (Foto: Nexmedia)

JATIMTIMES - Umat Islam tengah memasuki bulan Rabiul Awal, salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriah yang dipenuhi peristiwa bersejarah, termasuk kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Pada Khutbah Jumat 5 September 2025, khatib mengingatkan jamaah untuk memperbanyak amalan sunnah sebagai bentuk rasa syukur dan kecintaan kepada Rasulullah. Dari memperbanyak shalawat, melaksanakan puasa sunnah, hingga memperingati Maulid Nabi, semua dianjurkan untuk meraih keberkahan Rabiul Awal.

Baca Juga : Awal September 2025, Realisasi Pajak Kabupaten Malang Capai 67,49 Persen

Khutbah I

 
 الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ 
قالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan dan kesempatan, sehingga kita bisa hadir bersama menunaikan shalat Jumat secara berjamaah. Shalawat serta salam senantiasa kita panjatkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang menjadi pembimbing umat manusia dari kegelapan menuju cahaya Islam.

Khatib ingin mengingatkan bahwa setiap muslim memiliki kewajiban untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dua hal ini adalah kunci utama dalam kehidupan, terlebih di tengah dunia yang penuh dengan godaan dan tipu daya. Dengan iman dan takwa, seorang hamba akan memiliki arah hidup yang jelas, serta terlindungi dari keburukan dunia.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Dalam penanggalan Hijriah, bulan Rabiul Awal menempati urutan ketiga dari 12 bulan Islam. Bulan ini memiliki kedudukan istimewa karena bertepatan dengan peristiwa agung, yaitu kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal. Beliau adalah nabi sekaligus rasul terakhir yang diutus Allah SWT sebagai pembawa risalah Islam rahmatan lil ‘alamin, yakni rahmat bagi seluruh semesta.

Rabiul Awal juga dikenal sebagai bulan penuh keberkahan. Allah SWT menjanjikan pahala berlipat ganda bagi umat Islam yang memperbanyak amal saleh pada bulan ini. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk memperbanyak amal kebajikan di bulan Rabiul Awal.

Ada beberapa amalan utama yang bisa kita lakukan pada bulan ini:
Pertama, memperbanyak bacaan shalawat. Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali dalam kitab Kanzun an-Najah wa al-Surur (halaman 130) menegaskan pentingnya memperbanyak shalawat di bulan Rabiul Awal. Hal ini karena bulan ini adalah bulan kelahiran sekaligus wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Menurut Syekh Abdul Hamid, terdapat banyak keutamaan dalam memperbanyak shalawat, terutama di bulan ini. Shalawat adalah bentuk cinta dan penghormatan seorang hamba kepada Rasulullah SAW. Lebih dari itu, shalawat juga merupakan doa kepada Allah SWT agar Nabi Muhammad SAW ditinggikan derajatnya serta memberikan syafaat kepada umatnya kelak di hari kiamat.

Dalam sebuah nasihat disebutkan:
اِعْلَمْ أَنَّهُ يُطْلَبُ فِى هَذَا الَّشهْرِ كَثْرَةُ الِّصيَامِ, َوالَّصلاَةُ عَلىَ نَبِيِّنَا سَيِّدِ الأَنَامِ, صلى الله تعالى وسلم عليه وَزَاَدَهُ شَرَفًا وَكَرَمًا لديه.

Artinya: "Ketahuilah, bahwa pada bulan Rabiul Awal sangat dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah dan memperbanyak shalawat kepada Nabi kita, pemimpin umat manusia, Nabi Muhammad SAW. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepadanya, menambah kemuliaan serta kehormatan di sisi-Nya."

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Rabiul Awal adalah memperbanyak membaca shalawat. Shalawat bukan hanya bentuk doa dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sarana untuk meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan sering melantunkan shalawat, seorang Muslim akan merasakan ketenangan hati, kebahagiaan, dan semakin dekat dengan Rasulullah SAW.
Beberapa bacaan shalawat yang bisa diamalkan antara lain:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

Allāhumma shalli ‘alā Muhammad wa ‘alā āli Muhammad

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allāhumma shalli ‘alā Muhammad ‘abdika wa rasūlika an-nabiyyil ummiyyi wa ‘alā ālihi wa shahbihi wa sallim

Baca Juga : Suzuki Baleno Resmi Hengkang dari Indonesia, Digantikan Fronx?

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلَامًا تَامًّا

Allāhumma shalli ‘alā Muhammad wa ‘alā āli Muhammad ṣalātan kāmilatan wa salāman tāmman

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Amalan berikutnya adalah berpuasa sunnah. Rasulullah SAW sendiri berpuasa pada hari Senin, yang bertepatan dengan hari kelahirannya. Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Nabi SAW pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya: "Nabi SAW ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab; Itulah hari aku dilahirkan, hari aku diutus, dan hari turunnya wahyu kepadaku."

Karena itu, berpuasa dan memperbanyak shalawat di bulan Rabiul Awal merupakan wujud rasa syukur atas kelahiran Rasulullah. Hal ini juga dijelaskan dalam Kanz an-Najah wa as-Surur fi al-Ad’iyah allati Tasyrohu as-Shudur, bahwa amalan tersebut termasuk ibadah yang mulia.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Amalan selanjutnya adalah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Imam As-Suyuthi dalam Al-Wasail fi Syarhis Syamail menuliskan bahwa orang yang mengadakan peringatan Maulid Nabi akan mendapatkan rahmat Allah SWT serta doa dari para malaikat. Beliau menyebutkan:

مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَسْجِدٍ أَوْ مَحَلَّةٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ ذَلِكَ الْبَيْتَ أَوِ الْمَسِجْدَ أَوِ الْمَحَلَّةَ، وَصَلَّتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى أَهْلِ ذَلِكَ الْمَكَانِ، وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ، وَأَمَّا الْمُطَوَّقُوْنَ بِالنُّوْرِ يَعْنِيْ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ فَإِنَّهُمْ يُصَلُّوْنَ عَلَى مَنْ كَانَ سَبَبًا لِقِرَاءَةِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
 
Artinya: "Tidak ada rumah, masjid, atau tempat lain yang di dalamnya dibacakan kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kecuali malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau tempat tersebut. Malaikat juga mendoakan penduduk tempat tersebut, dan Allah ta'ala melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada mereka. Adapun malaikat yang dikelilingi oleh cahaya, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail alaihimus salam, maka mereka mendoakan orang yang menjadi sebab dibacakannya kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam." 

Peringatan Maulid ini juga ditegaskan oleh KH. Hasyim Asy’ari dalam Al-Tanbihatul Wajibat. Menurut beliau, Maulid Nabi tidak bertentangan dengan ajaran Islam, bahkan banyak ulama menganjurkannya. Peringatan ini bisa diisi dengan bacaan Al-Qur’an, kisah kehidupan Nabi, hingga kegiatan keagamaan yang menambah kecintaan umat kepada Rasulullah.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Melalui amalan-amalan tersebut, membaca shalawat, berpuasa sunnah, dan memperingati Maulid Nabi, kita berharap semakin dekat dengan Rasulullah SAW, memperkuat iman serta takwa, dan memperoleh rahmat Allah SWT. Semoga kita semua termasuk umat yang mendapat syafaat beliau di hari kiamat. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Khutbah II


  اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهَُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. اللهم اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ


Topik

Agama Khutbah Jumat Khutbah Jumat 5 September Rabiul Awal Cara Meraih Berkah Rabiul Awal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni