JATIMTIMES - Senin (28/7/2025) hari ini bertepatan dengan pasaran Legi dalam penanggalan Jawa. Berdasarkan kalender Jawa, hari ini jatuh pada 2 Sapar 1959 tahun Dal. Dalam kalender Hijriah, bertepatan dengan 3 Safar 1447 H. Weton hari ini adalah Senin Legi dengan jumlah neptu 9 (Senin = 4, Legi = 5). Saat ini juga berada dalam Wuku Bala, wuku ke-11 dari siklus 30 wuku dalam penanggalan Jawa.

Dalam tradisi masyarakat Jawa, kombinasi weton dan wuku diyakini memiliki pengaruh terhadap watak seseorang, kecocokan jodoh, hingga rezeki dan pantangan dalam kehidupan. 

Baca Juga : Balita 4 Tahun di Malang Jadi Korban Pencabulan, Warga Wagir Laporkan Tetangganya Sendiri

Pemilik weton ini umumnya ramah, sopan dan lemah lembut. Namun terkadang juga muncul sifat kerasnya, sesekali mudah marah, senang mencampuri yang bukan urusannya dan senang mengetahui rahasia orang lain. 

Neptu 9 dari kombinasi Senin dan Legi menunjukkan keseimbangan antara logika dan perasaan. Mereka cenderung introspektif, tidak suka menonjol, namun memiliki jiwa pengayom yang kuat.

Pemilik weton ini sering dianggap memiliki karakter yang bijaksana. Mereka tidak mudah terbawa arus emosi, serta dikenal setia dalam hubungan. Meski demikian, orang Senin Legi juga dikenal keras kepala jika merasa pendapatnya benar, serta sensitif terhadap kritik.

Dalam kehidupan sosial, Senin Legi bukan tipe yang agresif, namun mampu menarik simpati dengan kelembutan dan ketenangan sikap. Weton ini cocok untuk profesi yang membutuhkan ketekunan dan kesabaran, seperti pengajar, perawat, penulis, atau pekerja sosial.

Weton Senin Legi saat ini berada dalam Wuku Bala. Dalam kepercayaan Jawa, Wuku Bala dikenal sebagai wuku yang cukup kuat energinya, dengan pengaruh penguasa dewa Bathari Durga. Sosok Bathari Durga melambangkan kekuatan dan ketegasan, namun juga menyiratkan sisi misterius dan penuh waspada.

Pohon perwujudan wuku ini adalah pohon cemara, yang melambangkan banyak bicara, namun pandai dalam memilih kata. Orang yang lahir di Wuku Bala umumnya pintar menyampaikan ide, memiliki kemampuan diplomasi, dan bisa menghindar dari situasi sulit dengan kecerdikan.

Lambang burung dari Wuku Bala adalah ayam hutan, mencerminkan keberanian, kepercayaan diri, dan daya tarik alami. Pemilik weton di wuku ini biasanya punya kharisma, dan cukup mudah mendapatkan simpati dari orang sekeliling.

Gedhong atau simbol tempat tinggal wuku Bala berada di depan. Ini melambangkan keterbukaan dan keberanian menunjukkan potensi. Namun di sisi lain, wuku Bala juga diasosiasikan dengan pendeta angluh, artinya seseorang dari wuku ini bisa menyimpan rahasia besar yang jika terbongkar dapat berdampak besar.

Dari sisi rezeki, Senin Legi dengan neptu 9 dikenal memiliki aliran penghasilan yang stabil meski lambat. Mereka cenderung berhati-hati dalam mengambil keputusan finansial, dan lebih suka jalan yang pasti meskipun memakan waktu. Kedisiplinan dan kesabaran adalah kunci keberhasilan mereka.

Baca Juga : Kapan Seleksi CPNS 2025 Dibuka? Ini Informasi Terbaru yang Perlu Anda Ketahui

Weton ini cocok bekerja di bidang yang menuntut ketelitian dan keuletan. Selain itu, bidang yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, atau kegiatan sosial sangat selaras dengan kepribadian Senin Legi.

Hari ini juga dianggap sebagai waktu yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda, merencanakan langkah keuangan jangka panjang, atau memulai usaha kecil yang berbasis pelayanan masyarakat.

Dalam urusan jodoh, weton Senin Legi cocok dengan pasangan yang memiliki neptu 8, 10, atau 12, seperti Senin Wage, Selasa Pahing, atau Minggu Pon. 

Dalam pandangan kepercayaan Jawa, Wuku Bala memiliki sejumlah pantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah larangan bepergian ke arah Barat Laut selama tujuh hari ke depan. Arah tersebut diyakini berada dalam pengaruh energi negatif yang bisa membawa ketidakberuntungan dalam perjalanan.

Selain itu, Wuku Bala juga sering dihubungkan dengan kondisi yang tidak stabil atau mudah berubah. Oleh karena itu, keputusan seperti pindah rumah, membuka usaha baru, atau menikah sebaiknya ditunda jika memungkinkan, atau dilakukan dengan perhitungan matang.

Namun di sisi lain, hari ini dianggap baik untuk kegiatan yang bersifat mendasar, seperti menggali sumur, memperbaiki fondasi rumah, atau mempererat hubungan keluarga.