Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Agama

Zabaniyah, Sosok Malaikat yang Dikabarkan Begitu Sadis

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

09 - Jun - 2023, 15:24

Placeholder
Ilustrasi api neraka (pixabay)

JATIMTIMES - Malaikat Zabaniyah merupakan salah satu malaikat yang namanya disebutkan dalam Al-Quran. Malaikat ini memiliki tugas untuk menyiksa para pendosa yang ada di neraka. Namanya disebutkan dalam Surat Al Alaq Ayat 18.

"Sanad'uz-zabāniyah, yang artinya: Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah."

Baca Juga : Megawati Menangis Saat Pidato Penutupan Rakernas III PDIP, Ada Apa?

Gambaran Malaikat Zabaniyah seperti kilat yang menyambar, gigi mereka seperti tanduk sapi, bibir mereka menjulur sampai ke telapak kaki. Kobaran api keluar dari mulut mereka dan jarak antara kedua bahunya sekitar perjalanan satu tahun.

Selain itu, Allah tidak memberikan mereka rada belas kasihan atau lemah lembut meskipun hanya sebesar semut.  

Dan salah satu Zabaniyah akan masuk ke dalam lautan api neraka. Selama 70 tahun Zabaniyah berada di dalamnya. Namun, api neraka tidak mampu untuk membakarnya. 

Zabaniyah, menurut sebagian ulama, berasal dari kata Zaban yang artinya mendorong atau menolak. Malaikat ini dijelaskan dalam buku Janibal Ma'rifat oleh Dafiq Rohman adalah nama malaikat-malaikat yang bertugas menyiksa orang di neraka. 

Malaikat Zabaniyah berjumlah 19 dan dipimpin oleh Malaikat Malik. Gambaran malaikat ini pun begitu garang dan sadis. Dalam memberikan siksaan kepada orang yang zalim, malaikat ini akan begitu sadis dan bahkan tidak mengenal ampun. 

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang ingin supaya Allah selamatkan dia dari penanganan Malaikat Zabaniyah yang berjumlah 19 orang (malaikat penjaga neraka), maka hendaklah membaca bismillaahirahmanirrahim, niscaya Allah buatkan untuknya dari setiap satu huruf itu sebuah surga".

Mengenai Zabaniyah, sebagian ulama pun masih berbeda pendapat. Ada ulama yang menafsirkan bahwa Zabaniyah merupakan nama malaikat yang diancamkan Allah bagi mereka yang menghalangi seseorang melakukan salat. 

Tetapi, A Hassan dalam tafsir al-Furqon menerjemahkan istilah Zabaniyah tidak seperti itu. Menurut dia, terjemahannya, Zabaniyah sebagai tentara Tuhan yang gagah. 

Baca Juga : 8 Juni Adalah Hari Wafatnya Nabi Muhammad, Simak Kisahnya 

Di sisi lain, 
Imam Ibnu Katsir memiliki pendapat yang berbeda lagi. Dalam sebuah kita tafsirnya, malaikat Zabaniyah merupakan juru siksa atau malaikat azab. "Dia mengetahui siapakah yang menang, apakah dari golongan Kami atau golongan dia".

Dalam sebuah hadis, HR Turmudzi 3349 dan disahihkan al-Albani, dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW pernah salat di dekat maqam Ibrahim. Tiba-tiba datang Abu Jahal dan mengatakan, "Hai Muhammad, bukankah saya telah melarangmu melakukan praktik semacam ini?", lalu Abu Jahal mengancam beliau.

Rasulullah SAW membalas ancamannya hingga membuat Abu Jahal marah dan membentak Nabi SAW. Dia mengatakan, "Hai Muhammad, kamu mau mengancam saya dengan apa? Demi Tuhan, saya orang yang paling banyak pendukungnya di wilayah ini."

Ibnu Abbas mengatakan setelah menceritakan kisah di atas. "Demi Allah, andai Abu Jahal berani memanggil semua pendukungnya, Malaikat Zabaniyah utusan Allah akan langsung menghabisinya". 

Dari hadis ini tentunya telah jelas tergambar bahwa malaikat ini merupakan malaikat yang menghukum atau menyiksa pendosa di neraka. Begitu pun ketika mereka masih di dunia, malaikat ini akan memberikan azab bagi mereka yang durhaka.


Topik

Agama Malaikat Zabaniyah malaikat penyiksa pendosa kaajian Islam



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy