Kepolisian Resort Blitar telah membuat sketsa wajah penyebar surat palsu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) . Sketsa wajah itu pun akan segera disebar setelah polisi memeriksa rekaman CCTV.
Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin mengatakan, selain sempat tertangkap kamera CCTV, sketsa wajah kurir surat palsu KPK ini juga diperoleh berdasarkan keterangan 19 orang saksi yang telah diperiksa.
"Sketsa wajah ini akan kami sebar. Kami berharap bagi masyarakat yang mempunyai informasi terkait sketsa wajah ini , untuk secepatnya menghubungi polisi," ucap Burhanudin.
Dikatakan, dari rekaman CCTV pelaku terdeteksi melakukan aksinya seorang diri. Pelaku diketahui menggunakan motor Yamaha N-max berwarna merah lengkap dengan helm full face berwarna hitam. Saat menyerahkan surat pelaku tidak melepas helmnya. Melainkan hanya membuka kaca helm sehingga wajahnya masih terlihat oleh petugas jaga.
“Pelaku, menggunakan pakaian rapi,memakai jaket dan celana warna terang serta menggunakan sepatu dan membawa tas selempang. Ciri-ciri fisik lelaki itu diperkirakan berusia sekitar 30 tahun, tinggi badan sekitar 168 cm, wajah oval, rambut lurus, kulit sawo matang dan berkacamata,” terang dia.
Dari rekaman CCTV dan keterangan saksi juga diketahui, setidaknya ada empat tempat yang dituju pengirim surat palsu KPK itu. Pada pukul 21.50 WIB diketahui pelaku mengirimkan surat pemanggilan palsu KPK untuk Ketua DPRD Kabupaten Blitar di kantor sekretariat DPRD Kabupaten Blitar Jalan Kota Baru nomer 10 Kanigoro. Surat diterima oleh satpam yang tengah berjaga.
Kemudian pukul 22.00 WIB, pelaku mengirim surat panggilan palsu KPK untuk Wakil Bupati Blitar di Kantor Pemkab Blitar Kanigoro. Namun oleh petugas Satpol PP yang bertugas jaga disarankan dikirimkan langsung ke rumah Wabup di Desa Bendosewu Kecamatan Talun. Pukul 22.25 WIB, pelaku mengirimkam surat itu ke rumah Wabup di Desa Bendosewu, Talun.
Pukul 23.03 WIB, pelaku mengirim surat serupa untuk Bupati Blitar di Pendopo Ronggo Hadinegoro Jalan Semeru 40 Kota Blitar. Surat diterima oleh petugas satpol pp yang berjaga.
"Terakhir pukul 23.10 WIB, pelaku mengirimkan surat panggilan KPK yang diduga palsu untuk staf Dinas PU PR Pemkab Blitar di kantor dinas di Kelurahan Gedog, Sananwetan, Kota Blitar dan diterima satpam yang berjaga," tuntasnya.(*)
