Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Lingkungan

Dapur Gizi di Kota Batu Hasilkan 1,5 Ton Sampah Per Hari, TPS3R Mulai Kewalahan

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

18 - Dec - 2025, 14:57

Placeholder
Ombudsman RI meninjau SPPG di Kota Batu. (Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis (MBG) di Kota Batu. Beban lingkungan yang disebabkan ternyata tak sedikit. Dari 8 dapur gizi atau SPPG diperkirakan menghasilkan sekitar 1,5 ton sampah per harinya.

Pemkot Batu sudah mendorong pengolahan sampah mandiri dilakukan oleh masing-masing SPPG. Sebab sampah yang dihasilkan mayoritas adalah organik. Sementara dalam praktiknya, penanganan sampah SPPG masih bekerja sama dengan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) desa maupun kelurahan terdekat dengan lokasi dapur.

Baca Juga : Bupati Magetan Sidak Pasar Minta Warga Tak Borong Sembako

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Dian Fachroni membenarkan. Aktivitas produksi makanan dengan skala besar setiap harinya Itu membuat beban lingkungan di desa maupun kelurahan turut meningkat.

Ia menjelaskan, dapur SPPG didominasi oleh sampah organik dengan estimasi 90 persen dari total sampah. Dengan asumsi setiap orang menghasilkan sampah mencapai 0,5 kilogram dan satu dapur SPPG yang melayani sekitar 2.000 penerima manfaat, maka timbulan sampahnya mencapai 200 kilogram atau setara dua kwintal per hari.

"Sementara ada delapan dapur SPPG yang beroperasi. Dari pendekatan hitungan beban itu timbulan sampahnya dapat menembus 1,5 - 1,6 ton per hari," ungkap Dian saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.

Ia menyebut, hingga sekarang pengolahan sampah di SPPG dikerja samakan dengan TPS3R. Dengan catatan, TPS3R itu harus memiliki rumah kompos. Mesk begitu, kemampuan TPS3R cukup terbatas karena sudah menangani sampah rumah tangga tingkat desa/kelurahan maupun dusun.

"Sejauh ini, memang ada beberapa TPS3R yang cukup kewalahan dengan timbulan sampah itu,” tegas pria yang pernah menjabat Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Batu itu.

Apalagi, beberapa TPS3R yang memiliki penduduk cukup banyak dam timbulan sampah besar setiap harinya. Maka, salah satu upaya strategis untuk menekan waktu pengolahan sampah yakni dengan pemilhan secara mandiri oleh masing-masing dapur. Sebab, proses pemilahan itulah yang dinilai memakan waktu yang cukup lama.

Baca Juga : Liburan Panjang, Polres Batu Perkuat Pengamanan Tempat Ibadah dan Objek Wisata

Padahal, target pengolahan sampah harus diselesaikan pada hari itu juga. Dian menilai, beban lingkungan sebenarnya bisa ditekan apabila dapur SPPG dapat mengolah sampahnya secara mandiri. Selain mengurangi beban TPS3R juga dapat menguntungkan dalam menekan operasional dapur itu sendiri.

“Misalnya limbah makanan itu diolah menjadi biodigester,” imbuhnya.

Pengolahan sampah organik menggunakan mikroorganisme itu dapat menghasiljan energi terbarukan atau biogas. Energi itulah yang bisa dimanfaatkan dapur untuk memasak tanpa mengandalkan penggunaan elpiji.

Dengan skema itu, biaya operasional bisa ditekan dan solusi pengelolaan limbah yang ramah lingkungan serta berkelanjutan. Sayangnya, tidak seluruh dapur memiliki lahan yang representatif untuk penyediaan TPS3R mandiri. Misalnya, minimal lahan mencapai satu hektare. “Maka ke depannya, kami berharap bisa ke arah pengolahan mandiri jika ada dapur yang memiliki lahan yang cukup,” pungkasnya. 


Topik

Lingkungan dapur gizi dapur gizi kota batu makan bergizi gratis dian fachroni



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya

Lingkungan

Artikel terkait di Lingkungan