JATIMTIMES - Nama Ayu Puspita Dinanti tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Perempuan yang disebut menjalankan usaha wedding organizer (WO) itu diduga menipu banyak calon pengantin. Total kerugian para korban diperkirakan mencapai belasan miliar rupiah.
Padahal momen pernikahan seharusnya menjadi hari bahagia. Namun, sejumlah pasangan dan keluarga justru menanggung malu karena layanan yang dijanjikan tak kunjung ada.
Baca Juga : Viral Rincian Bantuan Kementan Rp73 M, Harga Beras Disebut Tembus Rp60 Ribu/Kg
Salah satu sepupu korban, Nana, bercerita bagaimana pesta pernikahan sepupunya berubah kacau. Meja makan kosong, tamu berdatangan, namun hidangan belum tersedia karena katering tidak datang.
"Acaranya sudah dimulai, tapi kateringnya enggak ada sama sekali," keluh Nana yang menghadiri pernikahan sepupunya, dikutip Senin (8/12).
Keluarga sempat mencoba menghubungi pihak katering, tetapi respons yang diterima tak jelas.
"Karena katanya sudah dekat, jadi kami minta posisi lokasi katering tapi enggak dikasih," ujarnya.
Karena tidak ada kejelasan, panitia dan keluarga akhirnya mengambil langkah darurat. "Keluarga akhirnya inisiatif Go Food dadakan apapun sebisanya. Jadi datang makanan kebab, pizza begitu. Tetapi nggak cukup tamunya cukup banyak," tambahnya.
Kisah itu bukan satu-satunya. Banyak pasangan lain mengaku mengalami masalah serupa setelah memakai jasa WO Ayu Puspita.
Korban lain, Samuel, juga menyampaikan pengalaman pahit. Ia menggelar resepsi di Gedung Pelindo, Jakarta Utara, pada Sabtu (6/12/2025). Namun acara yang diimpikannya berakhir mengecewakan. "Saya korban yang sudah menikah di hari kemarin 6 Desember 2025," ujar Samuel.
Ia mengungkapkan banyak tamu pulang lebih awal karena acara tidak berjalan sebagaimana mestinya. Padahal, ia sudah membayar penuh biaya resepsi kepada WO Ayu Puspita. "Aku lunas kak sekitar Rp 82 juta plus-plus," katanya.
Samuel menambahkan, ia juga sudah memesan vila dan tiket pesawat untuk honeymoon di Bali. Namun rencana itu kini tertunda lantaran ia harus mengurus laporan polisi.
"Terimakasih ya kak, dimana aku sudah booking villa di Bali pun karena berpikir dia sudah beliin tiket pesawat sebagai promo," ucapnya kecewa.
Korban dengan akun Instagram @jumiyy_ juga mengalami nasib serupa. Ia sudah membayar DP Rp 50 juta, tetapi setelah uang masuk, WO yang dipegang Ayu Puspita tak pernah terlihat lagi.
Baca Juga : Tebing Setinggi 6 Meter Longsor Timbun Jalan di Poncokusumo
"Hari ini seharusnya madelief wedding dan test food tapi pas aku samperin ke Condet Park, gak ada apa-apa, kosong," ungkapnya.
Kasus ini akhirnya masuk ranah hukum. Sebuah video yang dibagikan akun Instagram @jabodetabek24 memperlihatkan sejumlah korban menghadang Ayu Puspita Dinanti saat ia hendak masuk ke kantor Polda Metro Jaya pada Minggu (7/12/2025).
Dalam video itu, Ayu memberikan penjelasan terkait bisnis WO yang ia jalankan. Ia mengaku tidak memakai vendor pihak ketiga.
"Karena saya punya barang sendiri seperti untuk dekor saya jadi tidak pakai vendor, saya hanya bayar pekerjanya saja," ujar Ayu Puspita.
Saat ditanya korban mengenai uang yang telah mereka bayarkan, Ayu menjawab bahwa ia perlu melakukan penjualan barang event untuk mengganti dana tersebut.
"Kalau untuk uang saya untuk mengumpulkan dananya lagi ke depannya, saya melakukan penjualan-penjualan. Jadi, saya tidak pakai vendor mas jadi seperti itu," kata Ayu.
Ia bahkan menyebut siap menjual rumah miliknya yang diklaim senilai Rp 500 juta. Namun nilai itu diduga tidak sebanding dengan total kerugian korban yang disebut mencapai sekitar Rp 15–16 miliar.
