JATIMTIMES - Pembangunan gerai Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di wilayah Kota Batu tengah disiapkan. Keterbatasan lahan tetap menjadi kendala utama. Masalah tersebut terlihat dari puluhan desa dan kelurahan, baru 4 desa saja yang siap dengan lahan yang telah terverifikasi untuk gerai dan kantor Koperasi Merah Putih.
"Ada desa yang memiliki lahan dan siap dan terverifikasi untuk gerai dan kantor, di antaranya Koperasi Desa Bumiaji, Sumberejo, Torongrejo, dan Oro-oro Ombo," rinci Wali Kota Batu Nurochman usai pengarahan pelatihan perkoperasian di Balai Kota Among Tani, belum lama ini.
Baca Juga : KI Award 2025: Jember Kabupaten dengan Predikat Informatif
Menurut Informasi yang dihimpun, lahan desa yang disiapkan di beberapa titik mayoritas adalah aset desa. Yakni Tanah Kas Desa (TKD) yang bisa dimanfaatkan. Namun, beberapa desa juga memiliki lahan serupa tetapi belum bisa digunakan untuk KDKMP lantaran masih dikelola warga. Seperti untuk pertanian hortikultura.
Nurochman mengaku sudah meminta desa dan kelurahan untuk mempersiapkan lahan. Sayangnya, kontur wilayah di Kota Batu menjadi persoalan pembangunan koperasi tidak berjalan. Baik yang lahannya tidak memenuhi syarat, hingga wilayah yang tidak ada lahan sama sekali.
Nurochman menyebut perlu pengkajian lebih lanjut untuk alternatif solusi. Pihaknya tetap optimistis untuk merealisasikan percepatan pembangunan KDKMP di Kota Batu.
"Tentunya dengan kerja sama anggota koperasi dan pemerintah, beberapa permasalahan akan segera diatasi," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KDKMP di Kota Batu masih berjalan sebagian kecil. Sejak launching nasional pada Juli 2025 lalu, baru lima koperasi desa/kelurahan (Kopdeskel) yang aktif beroperasi di Kota Batu. Realisasi KDKMP masih berupaya digenjot di tengah keterbatasan masing-masing desa dan kelurahan.
Di Kecamatan Junrejo, dua koperasi yang beroperasi di Kelurahan Dadaprejo dan Desa Pendem. Sementara itu di Kecamatan Batu beroperasi di Kelurahan Sisir. Dan dua lainnya di Kecamatan Bumiaji, terdiri atas Desa Bulukerto dan Desa Bumiaji.
Dari kelima KDKMP yang telah beroperasi saat ini masih menggunakan aset desa yang tak terpakai untuk sementara, seperti bekas kantor desa lama.
