JATIMTIMES - Viral di media sosial seorang pria berlarian sambil berteriak minta tolong terekam CCTV. Diduga pria tersebut berteriak untuk minta tolong setelah menjadi korban begal di kawasan Jalan KH Malik Dalam, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada Jumat (21/11/2025) dini hari.

Ya dari rekaman yang bereda di media sosial itu pria tersebut berlari sambil berteriak kencang seperti mengejar sepeda motor yang ada di depannya. Sepeda motor itu melaju dengan kencang. “Berdasarkan informasi awal dari warga, diduga terjadi aksi pembegalan di kawasan Kedungkandang, Kota Malang pada hari Jumat (21/11/25) sekitar pukul 03:46 WIB.

Baca Juga : Menghilang dari Rumah, Sehari Kemudian Ditemukan Tewas di Ladang

Dari video yang dikirimkan warga,” tulis keterangan unggahan @malangraya_info di media sosial. 

Salah seoramg warga yang mendengar teriakan, Nasrudin, mengaku mendengar teriakan itu sekitar pukul 03.45 WIB. Namun saat suara pertama kali terdengar, memilih untuk tidak langsung keluar rumah karena khawatir jika situasi tersebut merupakan modus kejahatan. 

“Saya dengar motor melaju kencang, tidak lama kemudian ada suara orang berteriak minta tolong sambil berlari. Ketika saya keluar, orang itu sudah berada agak jauh dan masih terus berusaha mengejar. Sementara motor yang diduga dikejar sudah menghilang,” ungkap Nasrudin, Minggu (23/11/2025).

Nasrudin menambahkan teriakan itu terdengar dari jarak sekitar 50 meter dari arah timur rumahnya. Pria yang berteriak tersebut terlihat muda berusia sekitar 20–30 tahun. “Pria itu terus berlari sampai akhirnya tidak terlihat lagi. Sampai sekarang kami juga belum tahu apa yang sebenarnya terjadi,” imbuh Nasrudin.

"Dugaannya, orang yang berteriak itu menjadi korban tindak kejahatan. Karena ada yang mengaku melihat, pemuda yang berlari minta tolong itu sebelumnya diajak pelaku dari arah barat ke timur."

Baca Juga : Viral Angkot Jurusan Lawang-Arjosari Terbakar, Diduga Selang Bensin Bocor

Menanggapi viralnya rekaman CCTV tersebut, Kapolsek Kedungkandang, AKP M Roichan, mengaku bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi yang masuk terkait peristiwa tersebut.

“Kami sudah mendatangi lokasi untuk mengumpulkan keterangan, alat bukti, termasuk rekaman CCTV. Namun kami belum dapat membeberkan detail karena proses penyelidikan masih berjalan,” terangnya.