JATIMTIMES - Tarif listrik kembali menjadi perhatian publik dan menempati posisi trending di Google Tren hingga Selasa (18/11/2025). Banyak masyarakat penasaran apakah tarif listrik mengalami kenaikan atau penurunan pada periode terbaru.

Menjawab hal tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menetapkan bahwa tarif tenaga listrik untuk pelanggan PLN pada Triwulan IV 2025 (Oktober–Desember) tidak mengalami kenaikan. Keputusan ini diambil meski parameter ekonomi makro sebenarnya mengindikasikan tarif semestinya naik.

Baca Juga : Prediksi Indonesia vs Mali U-23: Misi Balas Dendam Garuda Muda di Stadion Pakansari

ESDM Tegaskan Tarif Listrik Tidak Naik

Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Tri Winarno, menjelaskan bahwa penyesuaian tarif listrik diatur dalam Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik (Tariff Adjustment). Skema penyesuaian tarif dilakukan setiap tiga bulan dengan mengacu pada:

• Kurs rupiah

• Indonesian Crude Price (ICP)

• Inflasi

• Harga Batubara Acuan (HBA)

Tri menyebutkan, berdasarkan realisasi parameter makro tersebut, tarif listrik pada Triwulan IV seharusnya mengalami kenaikan. Namun pemerintah memilih menjaga stabilitas harga demi mempertahankan daya beli masyarakat.

“Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah memutuskan tarif listrik tetap atau tidak naik,” ujar Tri, dikutip Selasa (18/11).

Pelanggan Subsidi Tetap Diberikan Haknya

Selain pelanggan non-subsidi, pelanggan rumah tangga miskin, sosial, industri kecil, serta UMKM juga dipastikan tidak mengalami perubahan tarif. Pemerintah tetap memberikan subsidi listrik seperti periode sebelumnya.

Tri menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadirkan listrik yang terjangkau dan berkeadilan.

“Dengan mempertahankan tarif listrik hingga akhir tahun ini, kami ingin memberikan kepastian dan menjaga stabilitas bagi masyarakat serta dunia usaha,” kata Tri.

PLN Pastikan Layanan Andal dan Tarif Tetap Terjangkau

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa keterjangkauan tarif listrik sepanjang 2025 merupakan bentuk nyata pemerintah dalam menjaga daya beli sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional. PLN berkomitmen menjaga keandalan pasokan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh pelanggan.

“PLN siap mendukung penuh dengan menjaga keandalan pasokan listrik sekaligus meningkatkan mutu pelayanan bagi seluruh pelanggan,” tegas Darmawan.

Ia menambahkan bahwa PLN terus melakukan efisiensi operasional dan memperluas akses kelistrikan ke lebih banyak wilayah.

Daftar Tarif Listrik Non-Subsidi Triwulan IV 2025

Berikut tarif untuk 13 golongan pelanggan non-subsidi yang berlaku pada Oktober–Desember 2025:

1. R-1/TR 900 VA: Rp 1.352 per kWh

2. R-1/TR 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh

3. R-1/TR 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh

4. R-2/TR 3.500–5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh

5. R-3/TR 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh

6. B-2/TR 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh

Baca Juga : Jangan Asal Minum Kopi Pagi! Dokter Ungkap Cara Aman agar Jantung Tidak Kaget

7. B-3/TM di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh

8. I-3/TM di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh

9. I-4/TT 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74 per kWh

10. P-1/TR 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh

11. P-2/TM di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh

12. P-3/TR Penerangan Jalan Umum: Rp 1.699,53 per kWh

13. L/TR, TM, TT: Rp 1.644,52 per kWh.

Meski indikator ekonomi menunjukkan adanya potensi kenaikan tarif, pemerintah memutuskan untuk menahan kenaikan tarif listrik hingga akhir 2025. Langkah ini diambil untuk menjaga daya beli sekaligus memberikan kepastian bagi masyarakat dan dunia usaha. PLN pun memastikan komitmennya dalam menyediakan listrik andal dan terjangkau.