Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

Sekolah Rakyat Situbondo Belum Dimulai, Kadinsos: Bukan karena Sepi Peminat

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Yunan Helmy

09 - Oct - 2025, 12:53

Placeholder
Kepala Dinas Sosial Kabupaten SitubondoTimbul Surjanto saat dikonfirmasi terkait Sekolah Rakyat, Kamis (09/10/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Program Sekolah Rakyat di Kabupaten Situbondo yang digagas pemerintah pusat ternyata belum bisa dimulai tahun ini. Meski ramai diberitakan tidak ada siswa yang mendaftar, Dinas Sosial Kabupaten Situbondo menegaskan bahwa penundaan tersebut bukan karena sepi peminat, melainkan karena persoalan kesiapan infrastruktur dan waktu pelaksanaan yang terlalu berdekatan dengan tahun ajaran baru.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Situbondo Timbul Surjanto mengatakan bahwa pihaknya bersama tim pusat sudah melakukan survei ke beberapa lokasi calon Sekolah Rakyat. Hasilnya, ada dua tipe lokasi yang diusulkan, yakni lokasi yang sudah memiliki gedung dan infrastruktur namun perlu renovasi serta lokasi lain yang masih berupa lahan kosong dengan luas minimal lima hektare sesuai ketentuan.

Baca Juga : Israel Hamas Resmi Setujui Tahap 1 Perdamaian Gaza, Berikut 10 Fakta Penting yang Perlu Diketahui

 

“Usulan lokasi sudah kami survei bersama. Ada yang sudah ada gedungnya tapi masih membutuhkan renovasi, ada juga yang masih lahan kosong. Tapi karena waktunya mepet dengan tahun ajaran baru, pelaksanaannya belum bisa dimulai tahun ini,” ujar Timbul Surjanto, Kamis (09/10/2025).

Timbul menegaskan, penundaan ini bukan karena masyarakat tidak berminat menyekolahkan anaknya di Sekolah Rakyat. Menurut dia, antusiasme masyarakat justru cukup baik. Namun pemerintah harus memastikan semua sarana dan prasarana benar-benar siap agar kegiatan belajar nanti berjalan optimal.

“Bukan karena tidak ada minat. Tapi waktunya tidak cukup dan biaya untuk mempersiapkan gedung serta fasilitasnya cukup besar. Jadi, sesuai dengan keputusan tim, dilakukan penundaan terlebih dulu, supaya saat dimulai nanti benar-benar siap,” jelasnya.

Ia menambahkan, data calon siswa sebenarnya sudah terdaftar. Namun karena fasilitas dan lokasi belum bisa digunakan, sementara mereka diarahkan untuk bersekolah di sekolah-sekolah umum yang ada. Dengan begitu, tidak ada anak yang kehilangan hak untuk belajar.

“Semuanya tetap bisa sekolah. Mereka kami arahkan ke sekolah umum dulu. Jadi, tidak benar kalau dibilang tidak ada pendaftar sama sekali,” tegas Timbul.

Kadinsos Situbondo juga menegaskan bahwa Sekolah Rakyat dikhususkan bagi siswa dari keluarga miskin desil 1 sampai desil 4. Ia juga menyebut Sekolah Rakyat menjadi wadah agar semua anak bisa mendapatkan pendidikan yang setara.

"Kami ingin luruskan, Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin desil 1 hingga desil 4 serta bertujuan agar mereka punya kesempatan yang sama dalam belajar. Tidak ada istilah minder atau dibedakan,” ucap dia.

Baca Juga : Bulog Belum Serap Jagung Petani Situbondo, Targetkan 10 Ton di Bulan Oktober

Saat ini, Dinas Sosial Situbondo masih menunggu kabar lanjutan dari pemerintah pusat terkait waktu pelaksanaan dan teknis lanjutan program tersebut. Jika seluruh persiapan sudah rampung, program Sekolah Rakyat di Situbondo akan segera dimulai.

“Kami masih menunggu petunjuk dari tim pusat. Kalau sudah siap semua, kami siap jalankan. Semoga tahun depan bisa terealisasi, karena program ini sangat baik untuk pemerataan pendidikan di Situbondo,” pungkas Timbul.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Yunan Helmy