Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Internasional

Gaza Kembali Berdarah, Serangan Israel Tewaskan Puluhan Warga Saat Negosiasi Gencatan Senjata Dimulai

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

06 - Oct - 2025, 14:50

Placeholder
Serangan terbaru Israel ke Gaza. (Foto: Al Jazeera)

JATIMTIMES - Israel kembali menggempur Jalur Gaza secara brutal pada Minggu (5/10) waktu setempat, tepat saat negosiasi gencatan senjata dijadwalkan dimulai di Mesir. Serangan terbaru ini menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina, sebagian besar merupakan pengungsi yang berlindung di sekitar pusat distribusi bantuan di Rafah.

Serangan Meningkat di Tengah Harapan Damai

Menurut laporan Al Jazeera, gempuran udara dan artileri Israel menghantam sejumlah titik di Kota Gaza dan wilayah pengungsian. Jurnalis Hami Mahmoud dari Al Jazeera menyebut, tidak ada tempat aman bagi warga sipil Palestina untuk berlindung. "Warga Palestina berharap bisa tidur nyenyak di malam hari, tapi itu tak terjadi,” ujar Mahmoud dikutip Senin (6/10).

Baca Juga : Prabowo Soroti Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny, Minta Evaluasi Total Infrastruktur Pesantren di Indonesia

Serangan ini menambah panjang daftar korban sejak dimulainya agresi Israel ke Palestina pada Oktober 2023. Lebih dari 66.000 warga Palestina telah tewas, termasuk di antaranya 1.015 bayi berusia di bawah satu tahun, 1.670 tenaga medis, 254 jurnalis, dan 140 petugas pelindung sipil.

Negosiasi Gencatan Senjata di Mesir

Ironisnya, gempuran tersebut terjadi hanya beberapa jam sebelum negosiasi gencatan senjata dimulai di Sharm El Sheikh, Mesir. Delegasi Hamas dipimpin oleh Khalil Al Hayya, sementara pihak Israel diwakili oleh Ron Dermer.

Dalam pertemuan ini, Amerika Serikat turut menjadi mediator, dengan mengutus Steve Witkoff sebagai utusan khusus Timur Tengah dan Jared Kushner, menantu mantan Presiden Donald Trump.

Hamas menyatakan bahwa pembahasan akan mencakup beberapa poin utama, termasuk:

- Mekanisme pelaksanaan gencatan senjata,

- Penarikan pasukan pendudukan Israel dari wilayah Gaza,

- Pertukaran tahanan dan sandera antara kedua pihak.

Hamas Siap Lepas Sandera, Tapi dengan Syarat

Sumber dari Hamas menyebut pihaknya telah menyatakan kesediaan untuk melepaskan seluruh sandera Israel, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal. Namun, langkah tersebut tidak akan dilakukan selama Israel masih terus melancarkan agresi tanpa henti di Gaza.

Krisis Kemanusiaan Kian Memburuk

Sejak agresi dimulai, krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah. Rumah sakit kewalahan menampung korban, sementara akses bantuan internasional terhambat oleh blokade dan serangan beruntun. Ribuan warga masih terjebak di reruntuhan bangunan, dan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga : Festival Tebebuya 2025 Berlangsung Meriah, Walau Banyak Bunga Berguguran Akibat Cuaca Buruk

Para pengamat internasional menilai, langkah Israel untuk terus melakukan serangan saat negosiasi hendak dimulai menunjukkan lemahnya komitmen terhadap proses perdamaian.

Dengan situasi yang semakin memanas, dunia menantikan hasil perundingan di Mesir yang diharapkan dapat membawa secercah harapan bagi rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat perang berkepanjangan.


Topik

Internasional israel jalur gaza palestina hamas serangan israel



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya