Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Jalur Gumitir Kembali Dibuka Bupati Banyuwangi Ingatkan Pengendara Tetap Hati-hati

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

04 - Sep - 2025, 19:34

Placeholder
Ipuk Fiestiandani, Bupati Banyuwangi (Foto: Nurhadi Banyuwangi Times)

JATIMTIMES - Jalur Gumitir yang sempat ditutup total lebih sebulan sejak 24 Juli 2025, akhirnya dibuka kembali dan bisa kembali dilewati kendaraan mulai Kamis (4/9/2025) pukul 00.00 WIB. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut dibukanya jalur utama dan satu-satunya penghubung Banyuwangi-Jember ini dengan penuh rasa syukur.

Baca Juga : Dekan FH UB Ingatkan Dilema AI : Bisa Jadi Alat Bantu atau Ancaman

Menurut Bupati Ipuk, jalur tersebut sangat vital bagi kelancaran transportasi masyarakat. Selama jalan nasional ini ditutup, arus ekonomi dan logistik terhambat karena kendaraan harus memutar cukup jauh melewati Situbondo.

“Alhamdulilah kita bersyukur jalur Gumitir sudah bisa dilewati. Mudah-mudahan transportasi masyarakat, ekonomi, logistik, dan sebagainya lebih cepat dan lancar kembali,” ujar Bupati Ipuk, pada Kamis (4/9/2025).

Tidak lupa Bupati Ipuk mengingatkan para pengendara agar selalu berhati-hati dan waspada di jalan. Sebab, risiko kecelakaan tidak hanya dipengaruhi kondisi infrastruktur yang ada tetapi juga faktor kelalaian manusia.

“Walaupun jalur sudah diperbaiki, saya pesan tetap waspada. Apalagi saat malam hari atau kondisi hujan, mohon selalu hati-hati,” imbau Bupati Ipuk.

Sementara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali, Javid Hurriyanto mengatakan, pembukaan jalur pada 4 September 2025 masih bersifat fungsional. Kendaraan bisa melintas, tetapi pekerjaan lanjutan terus dilakukan sampai masa kontrak habis hingga 31 Desember.

“Prinsipnya, yang kemarin kita tutup kini kita buka kembali. Meski begitu, ada pekerjaan minor yang tetap harus diselesaikan sesuai kontrak kerja hingga 31 Desember,” ujar Javid.

Javid menegaskan, titik longsoran di KM 233+500 dan KM 235+650 jalur Gumitir sudah aman dilalui. Pekerjaan penguatan badan jalan dengan bore pile, atau pondasi bored pile, adalah pondasi dalam yang dibuat dengan cara mengebor tanah untuk membentuk lubang vertikal, kemudian diisi dengan tulangan besi dan dicor beton untuk menopang bangunan berat seperti gedung tinggi dan jembatan,  rampung lebih cepat pada 17 Agustus 2025, termasuk pengaspalan di titik longsoran sudah rampung.

Baca Juga : Kehidupan Sehari-hari di Keraton: Hamengkubuwana I dan Abdi Dalem

Semula, jalur Gumitir dijadwalkan kembali dibuka pada 24 September 2025. Namun percepatan pekerjaan di lapangan memungkinkan jalur vital tersebut bisa difungsikan lebih awal atau sekitar 20 hari dari rencana.

“Kenapa kemarin ditutup, karena alat berat untuk pekerjaan bore pile menutup penuh badan jalan. Jadi kendaraan tidak bisa melintas,” sambung dia.

Alat berat sudah dipindahkan setelah pekerjaan bore pile rampung, sehingga badan jalan bisa terbuka kembali. Mobilitas dari Banyuwangi menuju Jember dan sebaliknya bisa kembali lancar seiring berfungsinya jalur strategis tersebut.

Meski demikian, pengguna jalan diminta tetap berhati-hati. Petugas akan berjaga di lapangan untuk mengatur lalu lintas selama masa open traffic fungsional. 

“Karena operasional penuh kami target Desember. Selama itu kami harap pengendara hati-hati dan mengikuti arahan petugas,” pintanya.


Topik

Pemerintahan Pemkab Banyuwangi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Jalur Gumitir Banyuwangi Jember Jalur Gumitir Dibuka



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Sri Kurnia Mahiruni