JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengimbau kepada seluruh masyarakat di berbagai wilayah untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Malang. Hal itu bertujuan agar segala aktivitas masyarakat dapat berjalan kondusif.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu pun mempersilahkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang yang berasal dari berbagai unsur untuk menyampaikan aspirasi secara sopan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Baca Juga : Ratusan Balita di Wagir Malang Serbu Posyandu Kolaborasi Alfamart
"Mari kita jaga Kabupaten Malang agar tetap kondusif. Semua warga memiliki hak yang sama, untuk penyampaian pendapat di muka umum boleh dilakukan sesuai dengan aturan," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com.
Selain diimbau untuk menjaga kondusifitas wilayah, pihaknya pun juga mengimbau dengan tegas kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga fasilitas umum serta gedung-gedung pemerintahan yang berada di Kabupaten Malang dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kabupaten Malang mari kita jaga, fasilitas negara mari kita jaga karena itu dibangun dari uang rakyat maka kita jaga bersama-sama untuk bisa memberikan manfaat kepada rakyat," ujar Sanusi.
Lebih lanjut, Sanusi juga memperingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang agar lebih selektif dalam menerima informasi serta ajakan untuk melakukan demonstrasi. Khususnya ketika saat demonstrasi terdapat ajakan dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk merusak bahkan membakar fasilitas umum, agar tidak diikuti. Pasalnya, segala perbuatan yang dilakukan pasti memiliki konsekuensi hukum.
"Saya berharap kepada semua warga Kabupaten Malang untuk tidak ikut kegiatan yang dapat merugikan kita semua, terutama merusak, menjarah dan membakar fasilitas umum maupun fasilitas negara," tutur Sanusi.
Baca Juga : Sejumlah Objek Vital di Kota Batu Dijaga Ketat TNI
Sementara itu, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran dengan nomor: 800/7399/35.07.031/2025 tentang keamanan kerja pegawai yang berisikan empat poin utama agar dapat dijalankan oleh para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk menjaga kondusifitas di tengah situasi dan kondisi yang saat ini masih belum sepenuhnya membaik.
Beberapa di antaranya, Sanusi mengimbau kepada para pegawai di lingkungan Pemkab Malang untuk menggunakan pakaian batik diutamakan batik garudeya serta untuk tidak menggunakan kendaraan dinas dengan plat merah yang diterapkan mulai tanggal 1 sampai 4 September 2025.
"Mulai tanggal 1 sampai 4 September 2025 seluruh ASN diimbau tidak memakai atribut pegawai dan memakai batik garudeya serta tidak memakai kendaran dinas, tujuannya untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkas Sanusi.
