Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Pemkab Malang Fasilitasi Pengobatan Bayi 5 Bulan Penderita Hidrosefalus

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

02 - Sep - 2025, 19:33

Placeholder
Suliantini (kiri) saat mengendong putrinya Queensa Acellin Kaynaseh ketika menyambut kedatangan Bupati Malang HM. Sanusi beserta istri, Hj. Anis Zaidah Sanusi (kanan) dan rombongan ketika menjenguk kondisi bayi berusia 5 bulan pasca menjalani penanganan medis yang difasilitasi oleh Pemkab Malang di kediamannya pada Selasa (2/9/2025). (Foto: Ashaq Lupito/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memfasilitasi pengobatan seorang bayi perempuan bernama Queensa Acellin Kaynaseh yang menderita hidrosefalus.

Jaminan fasilitas kesehatan terhadap bayi berusia 5 bulan tersebut turut disampaikan Bupati Malang HM. Sanusi saat menjenguk Queensa di kediaman orang tuanya yang beralamat di Dusun Arjosari, Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Selasa (2/9/2025).

Baca Juga : Deteksi Dini TBC, Ratusan Wargaa Binaan Lapas Perempuan Malang Jalani Skrining

Queensa merupakan anak kedua dari pasangan suami istri (pasutri) bernama Ali Taufan (36) dan istrinya Suliantini (35). Sebelumnya, pasutri tersebut sempat mengalami kesulitan saat berobat demi kesembuhan putrinya. Hingga akhirnya, kabar tersebut tersampaikan ke Bupati Malang yang kemudian menjenguk Queensa.

Dari pantauan JatimTIMES, dalam kunjungannya, Sanusi yang saat itu datang menjenguk bersama istrinya, Hj. Anis Zaidah Sanusi juga turut didampingi sejumlah pihak terkait. Yakni mulai dari beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), jajaran Muspika Wajak, hingga tenaga kesehatan.

"Perasaannya senang, anaknya bisa berobat. Biar seperti (bayi) yang lain-lainnya," ujar Ali saat ditemui disela-sela menjamu Sanusi dan rombongan.

Disampaikan Ali, proses persalinan putrinya saat itu berlangsung di Rumah Sakit (RS) Ben Mari. Yakni terlahir pada 8 Maret 2025. Queensa lahir dengan berat badan 2,8 kilogram. Yakni dengan panjang 48 sentimeter.

"Awalnya sehat, setelah di umur 3 bulan baru ada pembengkakan di kepalanya itu. Terus kami bawa ke Puskesmas. Habis itu diketahui kalau kena penyakit hidrosefalus," ujarnya.

Mengetahui jika anaknya menderita penyakit hidrosefalus, Queensa kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang. "Sempat dirujuk ke Celaket (RSSA, Kota Malang). Tapi penanganannya cuma dua kali saja di sana, karena habis itu kena blokir BPJS-nya," ujarnya.

Baca Juga : Buka Rapat Paripurna, Wakil Ketua DPRD Jatim Sampaikan Duka Cita dan Ajak Doa Bersama

Kondisi tersebut kemudian membuat pihak keluarga Queensa merasa prihatin. Maklum, keluarga Ali memang tergolong kurang mampu. Hal itu juga nampak dari kediamannya yang terlihat sederhana saat dikunjungi Bupati Malang.

"Tapi setelah itu ketemu sama timnya Abah (sapaan Bupati Malang Sanusi), kemudian di bawa ke Rumah Sakit Kanjuruhan. Awal ketemu dengan tim dari Abah Sanusi itu sekitar dua minggu lalu," pungkasnya.

Berita ini di susun saat Sanusi beserta rombongan masih menjenguk kondisi Queensa. Pada atensinya, Sanusi meminta kepada pihak Puskesmas Wajak untuk memantau terus kondisi penyembuhan Queensa.

Atensi tersebut juga turut disampaikan Sanusi kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan. Di mana, sebelumnya Queensa juga telah mendapatkan fasilitas pengobatan di rumah sakit milik Pemkab Malang tersebut.


Topik

Pemerintahan Pemkab Malang Kabupaten Malang hedrosefalus bantuan pengobatan Bupati Malang HM Sanusi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Sri Kurnia Mahiruni