JATIMTIMES - Sejumlah fasilitas lalu lintas di Kota Malang mengalami kerusakan cukup parah akibat aksi demo yang berujung kericuhan pada Sabtu (30/8/2025) dini hari. Fasilitas yang terdampak diantaranya water barrier, barricade, rambu jalan hingga lampu lalu lintas (APIL/traffic light).
Seperti yang diketahui, dalam kericuhan usai aksi di depan Mapolresta Malang Kota, massa kemudian menyebar di berbagai titik Kota Malang. Sesaat setelahnya, sejumlah fasilitas dan pos polisi di 13 titik pun menjadi sasaran amuk massa.
Baca Juga : Sri Mulyani Gratiskan PPN Kuda Kavaleri untuk Kemenhan dan TNI, Berlaku Hingga Akhir 2025
“Di simpang UB ada 10 unit barricade besi dan 35 water barrier yang dibakar. Kemudian di Jalan Bandung ada 25 unit water barrier yang juga rusak terbakar,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra.
Tak hanya itu, satu unit tenda Dishub di depan Gereja Jalan Ijen yang biasa digunakan untuk pos Car Free Day (CFD) juga dirusak. Kerusakan serius juga terjadi di Simpang Hotel Savana, di mana satu paket lampu APIL tidak lagi berfungsi karena kabel putus dan lampu patah.
“Lampu merah di lokasi itu mati sampai sekarang. Jadi sementara kami lakukan pengalihan arus lalu lintas dengan pemasangan rambu dibantu petugas di lapangan bersama Supeltas,” tambah Jaya, sapaan akrabnya.
Pengalihan arus dilakukan dari arah Jalan Sarangan yang tidak diperbolehkan langsung belok kanan ke Jalan Kaliurang, melainkan diarahkan ke utara untuk memutar melalui U-turn. Langkah ini diambil untuk menghindari potensi kecelakaan.
Selain itu, kerusakan juga ditemukan di beberapa titik lain. Sebanyak 30 barricade di kawasan Patung Rudal Jalan Semeru, 20 water barrier di lokasi yang sama, serta 40 unit water barrier di Jalan Tenes turut dilaporkan habis terbakar.
Dishub mencatat total kerugian akibat perusakan fasilitas ini mencapai sekitar Rp600 juta. Dengan kerusakan paling mahal terdapat pada perangkat APIL.
“Kerugian ini sudah kami ajukan ke Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), karena sifatnya urgent untuk perbaikan,” tegas Jaya.
Saat ini, perbaikan sementara terus dilakukan agar fasilitas lalu lintas bisa segera difungsikan kembali.