JATIMTIMES - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bandung Tulungagung menggelar rangkaian kegiatan meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Agenda tersebut berlangsung mulai 26 hingga 28 Agustus 2025 dengan melibatkan seluruh siswa, guru, dan warga sekolah.
Peringatan ini tidak sekadar menjadi ajang perayaan tahunan, melainkan juga momentum penting untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, kreativitas, serta sportivitas di kalangan siswa. Selain itu, kegiatan ini juga dimaknai sebagai sarana membangun karakter positif, memperkuat solidaritas, dan menciptakan suasana sekolah yang lebih hidup dan inspiratif.
Baca Juga : Pemkot Malang Sajikan Beras dan Bahan Pokok dengan Harga Murah Lewat GPM
Kepala SMKN 1 Bandung, Kurniyanti Puji Handini, S.E, M.Pd, dalam keterangan yang diterima pada Sabtu, 30 Agustus 2025 menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan harus menjadi ajang belajar bersama.
“Anak-anakku tercinta, siswa-siswi SMKN 1 Bandung yang penuh semangat dan prestasi. Pada hari yang berbahagia ini, kita bersama-sama memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80," jelasnya.
Menurutnya, momen ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, kebersamaan, serta semangat juang para pahlawan bagi seluruh siswa.
Ia menambahkan, kegiatan lomba di sekolah bukan sekadar mencari pemenang, tetapi wadah menyalurkan bakat dan kreativitas siswa.
“Melalui pelaksanaan lomba dan kegiatan kokurikuler di SMKN 1 Bandung, mari kita jadikan ajang ini sebagai sarana untuk menyalurkan bakat, kreativitas, sportivitas, dan kerja sama. Menang ataupun kalah bukanlah tujuan utama, yang terpenting adalah kita belajar berproses, berani mencoba, dan menjaga persaudaraan,” tutur Kurniyanti dalam sambutannya.
Beragam lomba telah disiapkan panitia untuk memeriahkan peringatan HUT RI. Perlombaan tersebut dirancang agar mampu menumbuhkan semangat kolaborasi, melatih keterampilan, sekaligus menghadirkan keceriaan bagi seluruh peserta.
Perlombaan pertama adalah Gobag Sodor, permainan tradisional yang melibatkan dua regu. Setiap tim berjumlah lima pemain dengan dua cadangan. Pertandingan berlangsung dua babak dengan durasi lima menit. Pemenang ditentukan dari perolehan poin terbanyak. Peserta diwajibkan hadir 15 menit sebelum lomba dimulai dan mengenakan seragam khusus, kaos olahraga untuk regu pertama dan brigif untuk regu kedua.
Selain itu, lomba modern juga dihadirkan, seperti Mobile Legend. Setiap tim terdiri dari lima pemain inti dan satu cadangan. Peserta diwajibkan membawa perlengkapan sendiri, mulai dari charger, kipas pendingin, hingga jaringan internet. Pertandingan babak penyisihan berlangsung serentak, sementara panitia menekankan larangan membawa rokok, minuman keras, dan barang terlarang lainnya.
Baca Juga : Pelari Internasional Ambil Bagian, Bromo Marathon 2025 Bakal Lewati Rute Desa-Desa Adat Suku Tengger
Keseruan semakin terasa dengan hadirnya lomba memasukkan paku ke dalam botol, balap karung estafet, hingga lomba bucket. Pada lomba bucket, setiap kelas wajib menyiapkan tiga bucket berisi bunga atau camilan dengan kreasi sekreatif mungkin. Hasil kreasi sederhana tetapi penuh ide itu menjadi daya tarik tersendiri dalam acara.
Tidak ketinggalan, lomba make up juga digelar dengan melibatkan dua peserta, yakni perias dan model. Waktu yang disediakan adalah 15 menit untuk menampilkan hasil riasan terbaik. Sementara itu, lomba tarik tambang khusus bapak guru berhasil menyedot perhatian siswa dengan penuh sorak-sorai.
Ibu guru pun tidak ketinggalan ambil bagian dalam lomba estafet sarung. Lomba ini diikuti sepuluh peserta dengan semangat tinggi. Selain itu, cabang olahraga tenis meja juga diadakan untuk bapak dan ibu guru dengan format satu lawan satu sesuai aturan pertandingan resmi.
Beragam lomba tersebut menjadikan suasana sekolah lebih semarak. Tawa, semangat, dan rasa kebersamaan tampak jelas di wajah para peserta maupun penonton. Peringatan HUT ke-80 RI di SMKN 1 Bandung tidak hanya menjadi pesta perayaan, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antarwarga sekolah.
Kurniyanti berharap seluruh siswa dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini. “Semoga kegiatan ini dapat mempererat persatuan, menambah pengalaman berharga, serta melahirkan generasi muda SMKN 1 Bandung yang unggul, berkarakter, dan siap menjadi penerus bangsa yang membanggakan,” pungkasnya.