JATIMTIMES - Suasana penuh semangat akan menyelimuti Universitas Widya Gama (UWG) Malang pada akhir Agustus 2025. Hampir seribu mahasiswa baru dari berbagai penjuru Indonesia akan berkumpul di Hall Widya Graha, Jalan Borobudur, untuk mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025.
Kegiatan ini berlangsung mulai 30 Agustus hingga 2 September mendatang. Ajang ini menjadi tonggak penting, bukan hanya sebagai pintu masuk ke dunia perkuliahan, tetapi juga sebagai awal pembentukan karakter di tengah tantangan era Society 5.0.
Baca Juga : Salat Gaib Bersama, Polresta Malang Kota dan Ojol Malang Raya Doakan Affan Kurniawan
PKKMB tahun ini menghadirkan terobosan dengan mengadopsi sistem hybrid, memadukan kegiatan tatap muka dan daring. Model ini dirancang agar seluruh mahasiswa baru, termasuk yang terkendala hadir langsung, tetap bisa merasakan pengalaman lengkap. Pendekatan ini sekaligus memperlihatkan komitmen UWG dalam menghadirkan akses pendidikan yang inklusif, fleksibel, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Era Society 5.0 yang menekankan integrasi teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan, menjadi latar yang mengilhami penyelenggaraan PKKMB 2025. Dengan sistem hybrid, UWG tidak hanya menyesuaikan diri dengan kebutuhan teknologi, tetapi juga memastikan setiap mahasiswa baru merasa menjadi bagian dari komunitas akademik, tanpa ada yang tertinggal.
Mengusung tema “Menjadi Generasi Unggulan yang Beradab di Era Society 5.0”, UWG Malang menegaskan bahwa keberhasilan mahasiswa tidak hanya ditentukan oleh kecakapan intelektual, tetapi juga oleh integritas, etika, dan karakter yang kokoh. Kampus ini ingin memastikan bahwa para mahasiswa baru memahami pentingnya memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab, tanpa kehilangan akar nilai-nilai kemanusiaan.
Tema ini semakin kuat dengan kehadiran tokoh nasional Abraham Samad, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015, sebagai pembicara utama. Dalam sesi bertajuk “Integritas Cendekiawan dalam Membangun Peradaban Maju”, Abraham Samad akan mengulas pentingnya sikap teguh dalam menjaga integritas, meski dihadapkan pada tantangan besar. Pengalamannya memimpin lembaga antikorupsi menjadi modal inspiratif bagi mahasiswa baru untuk memahami bahwa kepandaian tanpa integritas hanyalah separuh jalan menuju keberhasilan.
Agenda PKKMB 2025 disusun dengan matang untuk memberikan gambaran luas tentang kehidupan di kampus UWG Malang. Selama empat hari, mahasiswa baru akan diajak mengenal berbagai aspek penting, mulai dari budaya akademik yang menekankan nilai, etika, dan tata kehidupan kampus sebagai fondasi proses belajar, hingga pemanfaatan sistem informasi dan teknologi digital yang menunjang pembelajaran, administrasi akademik, serta layanan kampus.
Mereka juga diperkenalkan dengan organisasi kemahasiswaan, unit kegiatan, klub, dan komunitas sebagai ruang aktualisasi diri, kreativitas, sekaligus kepemimpinan. Selain itu, ada sesi yang mengulas sistem keuangan, mulai dari mekanisme pembayaran, beasiswa, hingga manajemen keuangan mahasiswa. Tidak ketinggalan, setiap fakultas dan program studi turut memberikan pengenalan mengenai kurikulum, dosen, fasilitas, serta peluang akademik yang tersedia, sehingga mahasiswa baru benar-benar siap menapaki perjalanan akademik dengan pemahaman yang menyeluruh.
Dengan kegiatan yang padat dan variatif ini, mahasiswa baru tidak hanya diberi informasi teknis, melainkan juga diarahkan agar lebih siap menghadapi tantangan akademik maupun sosial yang akan mereka temui di masa studi.
Rektor Universitas Widya Gama Malang, Dr. Anwar, SH, M.Hum, menegaskan bahwa PKKMB adalah momen strategis untuk menanamkan nilai dasar bagi para mahasiswa baru.
“Di era Society 5.0, kami ingin mahasiswa baru tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki integritas dan nilai-nilai luhur untuk membangun peradaban yang lebih baik. PKKMB ini adalah langkah awal untuk mewujudkan semangat tersebut,” ucapnya.
Pernyataan itu menegaskan arah pendidikan UWG yang tidak semata-mata berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga membentuk pribadi berkarakter yang mampu membawa perubahan positif di masyarakat.
Baca Juga : Meriah! Desa Karangrejo Gresik Kenalkan Keanekaragaman Budaya Indonesia
Kehadiran Abraham Samad sebagai pembicara utama bukan tanpa alasan. Sosok yang dikenal konsisten melawan korupsi ini diharapkan mampu memberi gambaran nyata tentang pentingnya kejujuran dan konsistensi di tengah arus deras perubahan sosial. Baginya, integritas bukan hanya milik pejabat publik, tetapi juga tanggung jawab mahasiswa sebagai calon cendekiawan.
Melalui kisah perjuangan dan pengalamannya, mahasiswa baru UWG diharapkan terinspirasi untuk menjadikan integritas sebagai prinsip utama dalam menapaki kehidupan kampus dan masyarakat.
Sejak berdiri pada tahun 1971, Universitas Widya Gama Malang telah menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen mencetak generasi unggul. Nilai-nilai Kebangsaan, Keadaban, dan Kemandirian menjadi pilar yang terus dijunjung tinggi.
Dengan perkembangan zaman yang kian kompleks, UWG Malang tidak berhenti berinovasi dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas sekaligus relevan. PKKMB 2025 menjadi bukti nyata komitmen tersebut, membuka jalan bagi mahasiswa baru untuk menapaki masa depan dengan bekal ilmu, karakter, dan integritas.
