JATIMTIMES – Kabupaten Blitar mencatat langkah penting dalam pembangunan sektor kesehatan dan pendidikan. Selasa (19 Agustus 2025), Bupati Blitar Rijanto, didampingi Pj. Sekretaris Daerah, Wakapolres Blitar, serta jajaran Dinas Kesehatan, secara resmi melepas Mobil Distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional di Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari.
Dalam sambutannya, Bupati Rijanto menegaskan bahwa program ini merupakan distribusi perdana MBG di Kabupaten Blitar. Ia menyebut pemerintah daerah bersama Forkopimda siap menjadi garda terdepan dalam mendukung penuh arahan Presiden terkait pemenuhan gizi anak. “Kabupaten Blitar siap menyukseskan program makan bergizi gratis. Daerah ini punya potensi besar sebagai penghasil telur, dan kehadiran SPPG diharapkan memperkuat upaya peningkatan gizi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : Ajak Ibu-Ibu Sajikan Menu Beragam Bekal Anak, Pemkot Kediri Bersama TP PKK Gelar Workshop B2SA
Sebanyak 3.207 porsi makanan bergizi disiapkan untuk dibagikan kepada 10 lembaga pendidikan di tingkat SD, SMP, dan MTs. Pemerintah memandang distribusi ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi bagian dari strategi jangka panjang membangun generasi sehat dan produktif. Menurut jajaran Dinas Kesehatan, program MBG akan membantu menurunkan risiko gizi buruk serta meningkatkan konsentrasi belajar siswa.
Usai melepas armada MBG, Bupati Rijanto meninjau langsung salah satu lokasi penerima manfaat di SLB Tunas Bangsa, Jalan Raya Gaprang, Kecamatan Kanigoro. Di sana, ia menyaksikan bagaimana program berjalan di lapangan, sekaligus berdialog dengan guru dan siswa. Antusiasme para pelajar terlihat saat menerima makanan bergizi yang dikemas praktis namun tetap memenuhi standar gizi nasional.
“Melihat senyum anak-anak ini adalah bukti bahwa program benar-benar membawa manfaat. Mereka layak mendapatkan asupan gizi terbaik agar tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Rijanto.
Forkopimda menilai kehadiran program ini sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Blitar yang menempatkan kesehatan dan pendidikan sebagai prioritas utama. Dukungan lintas sektor juga dianggap krusial agar program berjalan lancar, tertib, dan tepat sasaran.
Bupati menegaskan, distribusi MBG menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam memastikan hak anak-anak Blitar untuk tumbuh sehat. “Makanan bergizi adalah hak generasi penerus. Dari program ini kita ingin membuktikan bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga kualitas sumber daya manusia,” katanya.
Baca Juga : Bupati Sanusi Minta Tomie Perkuat Kolaborasi dengan Perangkat Daerah dan Unsur Legislatif
Dengan dimulainya distribusi perdana ini, Kabupaten Blitar menempatkan diri sebagai daerah yang tidak hanya menjadi lumbung pangan, tetapi juga penggerak pembangunan gizi untuk masa depan yang lebih sehat.