JATIMTIMES - Krisis BBM (Bahan Bakar Minyak) yang terjadi di Jember sejak Sabtu 25 Juli, akhirnya berhasil diatasi oleh Pertamina pada Rabu 31 Juli 2025 atau 6 hari, bahkan keberhasilan mengatasi kelangkaan BBM di Jember ini diklaim sebagai yang tercepat di Indonesia.
"Alhamdulillah, krisis BBM di Jember berhasil kami atasi, dan sekarang semua sudah normal kembali, semua ini tidak lepas campur tangan Bupati dalam membuat keputusan meliburkan siswa sekolah dan juga komunikasi dengan jajaran di pusat," ujar Hendra Saputra Sales Branch Manager Pertamina Region Jember Jumat (1/8/2025) saat mengikuti program Pro Gus e Update di Hotel Rembangan.
Baca Juga : Porprov 2025 Dongkrak Ekonomi Malang, TPK Hotel Tembus 60 Persen
Selain itu, Hendra juga menjamin, bahwa ketersediaan BBM di Jember saat ini sudah aman, semua jenis BBM tersedia semua di 40 SPBU yang tersebar di Jember.
"Kami dari Pertamina mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jember Gus Fawait, dan juga masyarakat Jember, terutama petugas SPBU sudah bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan BBM di Jember, dan Insya Allah saat ini diseluruh SPBU di Jember, semua jenis BBM sudah tersedia semua," bebernya.
Sementara Bupati Jember Muhammad Fawait, dalam kesempatan tersebut menyatakan, bahwa keberhasilan Jember dalam mengatasi kelangkaan BBM bisa cepat tuntas, karena kolaborasi yang dibangun antara pemerintah kabupaten dengan jajaran diatasnya.
"Keberhasilan mengatasi krisis BBM di Jember, tidak lepas dari kerjasama tim, baik di kabupaten, provinsi maupun pusat, saya mengucapkan terima kasih kepada petugas SPBU, OPD, Ibu Gubernur, dan juga masyarakat serta anggota DPRD RI, diantaranya Bambang Hariadi dari Fraksi Gerindra Pak Amin AK dari Fraksi PKS, dan terlebih kepada Bapak Sufi Dasco yang sudah membantu kami," ujar Gus Fawait panggilan Muhammad Fawait.
Baca Juga : Sekolah Rakyat Kota Batu Kedatangan 51 Siswa Susulan, Sebagian Anak Putus Sekolah
Seiring dengan tidak lagi krisis BBM di Jember, Bupati juga mencabut SE (Surat Edaran) sekolah secara daring, dan mulai Senin 3 Agustus 2025, pembelajaran siswa kembali dengan tatap muka.
"Seiring dengan tersedianya BBM dan tidak krisis lagi, maka hari ini SE sekolah secara darling eh daring, kami cabut, dan mulai Senin kembali sekolah dilakukan secara tatap muka," pungkas Bupati Jember sambil menyentil bahasa darling yang sempat ramai di media sosial setelah salah ucapnya beberapa waktu lalu. (*)