JATIMTIMES - Sosok Kiswa Nabila Falah merupakan perempuan asli Kota Malang yang lahir pada 17 Agustus 2005. Perempuan yang akrab disapa Kiswa itu saat ini berstatus mahasiswa Diploma IV Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang yang juga berkarir sebagai model dan muse.
Dalam sesi wawancara bersama JatimTIMES.com, Kiswa mengaku sejak kecil sudah memiliki ketertarikan pada dunia kecantikan dan fotografi. Dari ketertarikan yang terus digeluti hingga menjadi hobi, membuat Kiswa pada dewasa ini terjun ke dunia model dan muse para make up artist atau mua.
Baca Juga : Dewan Dorong Kemandirian Fiskal Kota Malang: Kalau Bisa 70%
"Ketertarikan saya pada dunia kecantikan sudah ada sejak kecil. Dari situ saya mulai mencari dan mencoba produk make up dan tren kecantikan terbaru. Saya juga memiliki hobi fotografi yang membuat semakin menguatkan saya untuk terjun ke dunia model dan muse," ujar Kiswa kepada JatimTIMES.com.
Perempuan yang berpostur tinggi ini merupakan alumnus SDN Kasin yang kemudian melanjutkan studi ke SMPN 1 Malang dan selanjutnya ke SMAN 5 Malang hingga akhirnya saat ini menjadi mahasiswa Diploma IV Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
Dirinya pun menceritakan perjalanannya hingga sampai terjun ke dunia model dan muse. Berawal di tahun 2023, Kiswa mendapatkan tawaran untuk menjadi salah satu muse pada sebuah workshop kecantikan dari rekan orang tuanya.
"Lalu tahun 2024 kesempatan datang lebih besar, ketika ada saudara saya yang memiliki brand hijab, meminta saya untuk menjadi model hijabnya. Nah yang menarik, saat itu saya dirias oleh salah satu MUA di Kota Malang. Dari momen ini saya semakin yakin menekuni dunia model dan Muse secara lebih serius," jelas Kiswa.
Perempuan dengan akun media sosial Instagram @portobykiswa ini mengatakan, setelah dirinya dirias oleh MUA terkenal di Kota Malang, dirinya mendapatkan tawaran untuk menjadi muse di beberapa kesempatan. Alhasil dari satu sesi pemotretan ke pemotretan lainnya, akhirnya Kiswa semakin dikenal oleh para MUA di Malang Raya. Sehingga banyak tawaran kepada dirinya untuk menjadi model ataupun muse di berbagai event kecantikan.
"Saya merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. tidak hanya sebagai sarana untuk meningkatkan kepercayaan diri saya, tetapi juga untuk menambah pengalaman, memperluas koneksi, dan menambah uang jajan saya," ujar Kiswa.
Menurutnya, meskipun dirinya menikmati dunia model dan muse, Kiswa mengaku kedua dunia tersebut merupakan kegiatan sampingan. Pasalnya saat ini yang paling utama yakni fokus pada studinya di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang di jurusan Kebidanan.
"Fokus utama saya tetap pada pendidikan, terlebih lagi saya saat ini sedang menempuh studi di bidang pendidikan. oleh karena itu saya hanya mengambil job ketika ada waktu luang, khususnya di akhir pekan," tutur Kiswa.
Baca Juga : Kunjungi PLTSa Benowo, Wakil Ketua MPR Sebut Inovasi Surabaya Layak Diadopsi Daerah Lain
Lebih lanjut, dibalik kecintaannya di dunia kecantikan, Kiswa mengaku selalu memiliki panggilan hati untuk membantu sesama, khususnya dalam hal kesehatan. Itu pula yang membuat Kiswa memilih jurusan Kebidanan saat melanjutkan ke jenjang pendidikan perguruan tinggi.
"Saya percaya bahwa menjadi bidan adalah profesi yang sangat mulia. Karena berperan langsung dalam membantu ibu hamil dan bayi yang baru lahir. Saya merasa ada kebahagiaan tersendiri ketika bisa menjadi bagian dari proses kehidupan seseorang dan memberikan dukungan bagi ibu yang berjuang dalam melahirkan," tutur Kiswa.
Selain itu, Kiswa mengaku ingin memiliki keterampilan untuk membantu keluarga dan orang-orang di sekitarnya, khususnya dalam hal kesehatan. Menurutnya, ilmu kebidanan yang ia pelajari tidak hanya untuk tindakan profesional, melainkan juga bermanfaat untuk bekal di kehidupan sehari-hari.
"Saya percaya, dengan menjadi bidan saya bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat serta menjadikan profesi ini sebagai ladang pahala jariyah yang terus mengalir untuk ke depannya," kata Kiswa.
Sementara itu, banyak pihak yang menganggap dunia kecantikan dan kebidanan merupakan dua hal yang berbeda. Tetapi menurut Kiswa, keduanya memiliki kesamaan. Yakni dapat membantu orang lain tampil percaya diri dan sehat.
"Bagi saya, keduanya memiliki kesamaan dalam hal membantu orang lain tampil percaya diri dan sehat. Dengan menekuni keduanya, saya merasa bisa menjalani hidup dengan seimbang dan mengembangkan potensi diri serta terus belajar dan berkembang di bidang yang saya cintai," pungkas Kiswa.