Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Kesehatan

Waspada Bahan Mikroplastik di Talenan, Ini Bahayanya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

15 - Nov - 2024, 09:04

Placeholder
Tampak pedagang buah menggunakan talenan mikroplastik saat memotong buah. (Foto: Instagram @dionharyadi)

JATIMTIMES - Belakangan ini, muncul perbincangan hangat soal keberadaan mikroplastik dalam talenan, terutama setelah sebuah video viral menunjukkan pedagang buah menggunakan talenan berbahan mikroplastik. Hal ini lantas membuat banyak warganet mempertanyakan soal bahaya mikroplastik yang mungkin terkandung dalam peralatan dapur sehari-hari. 

Dokter Dion Haryadi, seorang dokter umum sekaligus certified nutrition & health coach, menjelaskan bahwa mikroplastik adalah partikel plastik berukuran di bawah 5 mm. "Mikroplastik bisa ditemukan di hampir semua tempat—tanah, laut, air hujan, pakaian, makanan, bahkan tubuh manusia," kata dr Dion, dikutip Instagram @dionharyadi, Jumat (15/11). 

Mikroplastik diketahui memiliki potensi dampak negatif bagi makhluk hidup, termasuk manusia. Ada beberapa cara mikroplastik bisa masuk ke tubuh, sebagaimana dilansir dari keterangan dr Dion: 

1. Konsumsi Makanan dan Minuman
Mikroplastik dapat tertelan melalui berbagai bahan makanan seperti garam, gula, dan produk hewani maupun nabati. "Partikel mikroplastik pada talenan mungkin saja ikut tergerus saat proses pemotongan makanan," jelas dr Dion. 

2. Polusi Udara
Udara yang tercemar, termasuk asap kendaraan dan debu dari tanah, juga bisa menjadi medium penyebaran mikroplastik. 

3. Kontak dengan Kulit
Meskipun belum sepenuhnya terbukti, beberapa hipotesis menyebutkan bahwa mikroplastik berukuran sangat kecil (di bawah 100 nanometer) dapat menembus lapisan kulit. 

Setelah masuk ke dalam tubuh, mikroplastik akan beredar sebelum akhirnya dikeluarkan melalui feses. Melansir laman plasticsmartcities.wwf.id, salah satu kekhawatiran utama terkait mikroplastik adalah dampaknya terhadap kesehatan manusia. 

Pada umumnya, mikroplastik telah ditemukan dalam air minum, baik dalam air kemasan maupun air keran, dan bahkan dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari, seperti ikan dan kerang. 

Ketika mikroplastik masuk ke dalam tubuh, partikel-partikel ini dapat menyebabkan peradangan, kerusakan sel, dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh. 

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mikroplastik dapat membawa bahan kimia berbahaya yang mampu mengganggu sistem endokrin, yang dapat memicu masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan hormon dan penyakit kronis. 

Selain dampaknya pada kesehatan manusia, mikroplastik juga berdampak buruk pada ekosistem alam. Partikel-partikel ini telah ditemukan di berbagai lingkungan, mulai dari puncak gunung tertinggi hingga kedalaman laut terdalam. 

Di laut, misalnya, mikroplastik dapat merusak kehidupan laut dengan mengganggu rantai makanan dan mengancam keanekaragaman hayati. Ikan dan hewan laut lainnya sering mengira mikroplastik sebagai makanan, yang kemudian dapat memengaruhi kesehatan mereka dan pada akhirnya, juga memengaruhi manusia yang mengonsumsi hewan-hewan tersebut. 

Dengan demikian, permasalahan mikroplastik tidak hanya menjadi isu lingkungan, tetapi juga krisis kesehatan global yang memerlukan perhatian serius dan tindakan segera. 

Untuk sementara, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan guna mengurangi paparan mikroplastik menurut dr. Dion adalah sebagai berikut:  

Baca Juga : Gigi Lepas dan Tertelan, Dokter Satria Beberkan Proses Dalam Tubuh

1. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
"Jangan gunakan ulang wadah plastik sekali pakai," saran dr. Dion. 

2. Gunakan Talenan yang Tepat  
Jika menggunakan talenan plastik, hindari pemotongan yang terlalu keras. "Kalau mau, bisa beralih ke talenan stainless steel atau kayu. Namun, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan—stainless steel lebih berat, sedangkan kayu memerlukan perawatan lebih," jelas dr. Dion. 

3. Pilih Wadah Plastik yang Aman 
Pastikan wadah plastik yang digunakan untuk isi ulang air minum memiliki kode keamanan yang sesuai. 

4. Bersihkan Lingkungan Secara Rutin  
dr. Dion juga menyarankan untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan secara teratur. 

5. Jangan Panik Berlebihan
"Tetap waspada, tetapi tidak perlu sampai parnoan," katanya dengan santai. 

Demikian seputar informasi terkait risiko penggunaan alat dapur dengan bahan mikroplastik. Semoga informasi ini bermanfaat!
 


Topik

Kesehatan Mikroplastik talenan kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy

Kesehatan

Artikel terkait di Kesehatan