JATIMTIMES - Puluhan bocah asyik meliuk-liuk melewati lintasan dengan menunggangi sepeda mungil tanpa pedal di halaman parkir Balai Kota Among Tani Batu, Minggu (3/11/2024). Mereka adalah para 'rider cilik' komunitas Stone City Rider (SCR) Kids Push Bike Academy yang rutin menggelar latihan.
Olahraga push bike tersebut saat ini semakin banyak diminati di Kota Batu. Menurut pantauan JatimTIMES, para bocah tersebut tampak tak hanya sekadar bermain sepeda, melainkan berlatih serius.
Baca Juga : Kepesertaan BPJS Aktif Jadi Syarat Urus SIM, Polres Batu Mulai Uji Coba
Mereka menggunakan perlengkapan keamanan yang memadai seperti helm dan sepatu. Ketika latihan, mereka terlihat antusias sembari mendengar teriakan lantang arahan pelatih dan orang tua yang mendampingi.
Coach SCR Kids Push Bike Ifan Susanto mengatakan, saat ini sudah banyak anak-anak yang ikut serta di setiap latihan. Mereka juga tak hanya dari Kota Batu, namun juga dari wilayah Malang Barat seperti dari Kecamatan Ngantang dan Pujon Kabupaten Malang. Ifan membenarkan jika saat ini olahraga bersepeda tanpa pedal itu semakin banyak peminat.
"Perkembangannya untuk push bike SCR ini alhamdulillah sangat bagus. Dulu ridernya dari 12 orang, sekarang menjadi 67 anak, usia 2-9 tahun," ujar Ifan, Minggu (3/11/2024).
Ia menyebut, salah satu yang menyebabkan push bike cukup diminati adalah karena manfaatnya. Terutama melatih motorik anak. Para orang tua juga meyakini olahraga ini melatih mental anak. Selain itu, dianggap bisa mengalihkan atau mengurangi aktivitas berlebihan anak dengan gawai elektronik atau gadget.
"Fokus kita adalah melatih mental anak, mereka berani berlomba dengan temannya. Kemudian mengurangi gadget dan melatih motorik anak terutama," jelasnya.
Sepeda yang digunakan anak-anak dalam bersepeda push bike juga merupakan sepeda khusus tanpa pedal. Bahkan harga sepeda tersebut tak jarang mencapai jutaan hingga belasan juta rupiah. Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan antusiasme anak dan orang tua.
"Memang khusus, tapi macam-macamnya ada yang Rp 1 juta sampai Rp 18 juta, sudah bisa buat race," terangnya.
Baca Juga : Kick Off HKN 2024, Warga Batu Padati Jalan Sehat hingga Bazar Stan Kesehatan di Balai Kota Among Tani
Dikatakannya, komunitas SCR Push Bike Academy ini sudah berdiri sejak Juli 2021 lalu. Dalam sepekan, mereka menggelar latihan sebanyak tiga kali dan tidak hanya di lokasi yang sama.
Ifan berujar, pihaknya berterima kasih kepada Pemkot Batu yang memperbolehkan menggunakan fasilitas di lingkungan balai kota, GOR, juga halaman pasar.
"Setiap Minggu, Selasa, sama Jumat. Latihan kita fokuskan Selasa dan Jumat untuk teknik. Kalau Minggu di Among Tani, hasil latihan diaplikasikan di lintasan. Seperti manuver, kecepatan, belokan pengereman, kecepatan kaki. Untuk fasilitas di-support penuh, baik di balai kota juga GOR Gajah Mada Batu," sebut Ifan.
Tak jarang pula, aktivitas sepeda push bike banyak dilombakan melalui sejumlah event, hampir setiap bulan. Sehingga, anak-anak juga terpacu. Selain mengasyikkan, juga bisa berprestasi dengan banyaknya lomba di sejumlah daerah.
Ifan menyebut, rider dari Kota Batu dan Malang Raya juga kerap meraih podium tinggi. "Untuk perlombaan juga sering, hampir setiap bulan di tiap kota ada. Mungkin satu bulan diperkirakan minimal ada 2-3 event. Rider SCR juga sampai pernah mewakili lomba ke Malaysia," imbuhnya.