Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Merekam Jejak Purbakala di Goa Pasir Tulungagung

Penulis : Anang Basso - Editor : Pipit Anggraeni

10 - Jun - 2022, 19:44

Salah satu Goa yang berada di bagian barat bukit. (Foto : Anang Basso/TulungagungTIMES)
Salah satu Goa yang berada di bagian barat bukit. (Foto : Anang Basso/TulungagungTIMES)

JATIMTIMES - Salah satu tempat yang penting di kunjungi untuk melihat jejak sejarah di Tulungagung adalah Goa Pasir. Goa ini merupakan situs purbakala di Tulungagung yang cukup terawat dan sering dikunjungi para wisatawan. 

Menurut sejarah yang tertera di papan pintu masuk untuk naik ke goa, Goa Pasir ini merupakan tempat bersemedi Ratu Gayatri, Nenek Raja Hayam Wuruk, raja yang paling terkenal di Majapahit.

Baca Juga : Rusak Tersapu Puting Beliung, 13 Rumah di Kecamatan Pakel Diperbaiki

Ada dua goa yang tersembunyi di tempat ini, pertama yang di atas dapat dicapai dengan 
harus mendaki bukit yang lumayan terjal dan menantang.

"Ingin tahu, ternyata kalau dari atas tempat kelahiran saya benar-benar indah," kata Arum (41) seroang pengunjung asal Kelurahan Kepatihan.

Sedianya ia juga ingin bertemu juru kunci, namun saat itu tidak ada di tempat. 

"Mengunjungi tempat ini, tidak hanya sekadar berpelesir," ujarnya.

Ia mengaku senang karena mengetahui jejak sejarah masa lalu yang hingga kini masih bisa dilihat dengan kasat mata.

"Banyak sekali situs peninggalan bersejarah yang sampai saat ini belum teridentifikasi. Banyak juga hiasan di batu yang berbentuk kotak di dua tempat baik di atas atau di barat bukit kalau dilihat dengan seksama," ungkapnya.

Baca Juga : 1 ASN Pemkab Situbondo Ikut Selter JPTP Pemkab Malang, Ini Jawaban BKPSDM

Secara administratif, destinasi wisata ini berada di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

Di sekitar lokasi Goa Pasir terdapat makam kuno, warga sekitar menyebutnya dengan makam Mbah Bodho. 

"Ini juga banyak peninggalan berupa batu-batuan, arca, umpak, mirip reruntuhan bekas candi," kata Arum sembari menunjukkan batu bata yang berserakan di dekat makam.

Banyak referensi terkait lokasi, namun menurut Arum perlu diperjelas dan juga di gali lebih dalam lagi agar peninggalan purbakala ini lestari dari zaman ke zaman.


Topik

Wisata


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Pipit Anggraeni