Maksud penggunaan Bahasa Indonesia tak lain sebagai bahasa persatuan agar antara suku atau budaya yang satu dengan yang lain tetap bisa saling memahami. Meski begitu, kadang ada juga beberapa istilah yang tidak ditemukan padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Beberapa istilah bahasa Jawa berikut ini misalnya yang di Tulungagung juga masih sering digunakan, bisakah diterjemahkan mudah dalam bahasa Indonesia?
1. Nyunggi
Nyunggi adalah kegiatan membawa barang dengan meletakannya di atas kepala. Dalam bahasa Indonesia memang ada istilah memikul, tapi itu untuk mengartikan membawa barang di atas bahu. Kalau bawanya di atas kepala, selama ini belum ada istilah yang menjelaskannya secara spesifik. Coba apa yang tepat dalam bahasa Indonesia untuk istilah Nyunggi ini?
2. Tlusupen
Kata tlusupen juga lumayan susah dijelaskan dengan bahasa Indonesia. Di Tulungagung atau bahasa jawa tlusupen itu adalah ketika seseorang tidak sengaja tertusuk duri, pecahan kayu, atau apapun yang kecil sekali. Berbeda dengan tertusuk atau ketusuk, karena tlusupen itu bendanya kecil banget sampai biasanya nggak terlalu kelihatan, tapi kalau diraba kerasa sakitnya karena ada yang nancap di dalam kulit sampai daging. Tahukah apa kata yang tepat dalam bahasa Indonesia istilah Tlusupen?
3. Kunduran
Kunduran itu sulit dicari padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Sebenarnya asal katanya adalah mundur. Tapi, kunduran sendiri berarti tidak sengaja tertabrak saat kendaraan tersebut sedang berjalan mundur. Belum ada istilah tepat dalam bahasa Indonesia buat kata ini. Kemunduran juga bukan kata yang tepat buat menjelaskan istilah ini. Lalu apa coba?
4. Siwilen
Siwilen juga belum ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Siwilen itu buat menjelaskan kulit di bagian sudut kuku yang sedikit terkelupas dan kalau ditarik rasanya sakit setengah mati. Apa ya istilah bahasa Indonesia buat siwilen?
5. Thenguk-Thenguk
Orang yang sedang duduk diam, tidak melakukan apa-apa, kadang sambil melamun, atau kadang juga sekedar duduk sambil melihat orang lewat dan diam saja. Di Tulungagung atau di dalam bahasa jawa itu disebut dengan thenguk-thenguk.
Mungkin penjelasan istilah ini sebagai nongkrong dan melamun. Tapi, nongkrong itu biasanya identik dengan hang out rame-rame. Sedangkan thenguk-thenguk cenderung sendirian. Lalu apa ya thenguk-thenguk ini yang tepat dalam bahasa Indonesianya?