Beberapa makhluk besar dan tak lazim masuk ke desa Podorejo Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Beberapa orang berlarian berusaha menahan agar makhluk itu tidak lepas, namun dari puluhan orang itu sesekali terpelanting dan terseret.
"Berat sekali, sungguh capek menahan meski jumlah kami banyak," kata Rokim (34) warga dusun Sumoteleng tampak kelelahan.
Beberapa orang asing tanpa busana dan berkulit hitam kelam juga turut membantu menahan "raksasa" dengan tubuh besar dan mulut menganga itu. "Minggir, jangan terlalu mendekat," teriak salah satu pemuda yang turut terpontang-panting kena amukan.
Ratusan orang tanpa busana yang mirip orang pedalaman juga turut dalam ribuan orang lainnya. Rupanya kejadian itu merupakan tarian khas daerah diiringi musik tradisional yang disuguhkan pada karnaval menyemarakkan peringatan 73 tahun kemerdekaan RI. Pada pawai itu juga terlihat para pendekar perguruan silat terlihat menyemut dengan pakaian serba hitam.
"Saya paling takut suara ledakan pejuang, tadi saya kaget saat tiba-tiba suara meledak seperti meriam," kata Shamy (39) warga yang berada di pinggir jalan
Sementara pernik budaya juga tampak disela-sela barisan. Para wanita cantik dan seksi dengan pakaian ala carnival fashion berbaris, sesekali warga menghentikan dan meminta anaknya berdiri kemudian orang tuanya mengambil foto. "Giliran anak saya, tunggu jangan berjalan dulu," papar Aminah (32) sambil membawa anaknya ke tengah jalan
Di belakang tampak badut dan reog, kelinci dan jangkrik ukuran raksasa, barong, jaranan hingga barisan pejuang dan berbagai atraksi sepeda motor dengan barisan para waria yang membuat ribuan orang yang tadinya tegang menjadi tersenyum.
Ribuan warga ini melaksanakan kegiatan karnaval dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73. Ratusan juta biaya kegiatan yang ditanggung secara gotong royong mampu membuat tampilan karnaval tahun ini luar biasa meriah.
"Senang, saya dari Kalidawir sengaja datang untuk menyaksikan karnaval ini. Puas rasanya meski di Ngunut juga ada, tapi disini tak kalah heboh," papar Nur Aisyah yang datang bersama keluarga
Beraneka ragam tarian dan variasi ditampilkan tiap RT, tak memandang usia baik anak-anak hingga lansia tampak semangat mengelilingi desa Podorejo Minggu (02/09) siang hingga sore hari
