Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa Potret Kemiskinan di Jombang

Begini Kondisi Rumah Nenek Paini yang Nyaris Ambruk

Penulis : Mardiansyah Triraharjo - Editor : Redaksi

08 - Apr - 2016, 03:42

Placeholder
Kondisi bagian belakang rumah Paini (70) nenek miskin asal Dusun Paras, Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh. (Mardiansyah/JombangTIMES)

Rumah bambu yang menjadi tempat tinggal Paini (70), nenek miskin asal Dusun Paras, Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, saat saat ini dalam kondisi nyaris ambruk.

Sempat akan diperbaiki oleh pemerintah melalui program bedah rumah, namun rencana itu gagal dilakukan karena terkendala kepemilikan lahan.

BACA JUGA: Ya Allah, Masih Ada Warga Jombang yang Makan Nasi Basi

Rumah nenek Paini berukuran sekitar 1,5 x 3 meter, sangat kecil untuk bisa disebut rumah. Kondisi penerangan dalam ruangan cukup gelap dan udara terasa pengap karena minimnya sirkulasi udara.

Ada sebuah lincak atau ranjang bambu tradisional yang beralaskan potongan tikar plastik dan bekas spanduk.

Dari lincak itu, nenek Paini setiap hari menghabiskan waktu untuk istirahat dan tidur.

Aliran listrik yang masuk ke rumah nenek Paini juga bukan berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), melainkan bantuan dari tetangga.

“Listriknya untuk lampu saja, biar tidak gelap,” kata nenek Paini, Kamis (7/4/2016).

Setiap hujan turun, nenek Paini mengaku selalu diselimuti rasa was-was rumahnya akan ambruk. Sebab kayu penyangga atap begitu juga dengan gentingnya, banyak yang rapuh.

“Kalau hujan deras rumahnya bocor, saya duduk saja dipinggir pintu. Kalau ambruk bisa langsung lari,” imbuh nenek Paini.

Lalu dimana nenek Paini menjalankan aktivitas dapurnya? Nenek Paini memasak di teras rui.mah. Dapur kayu bakar juga terbuat dari tumpukan genting bekas. Dari tempat itu nenek Paini memasak ataupun sekedar merebus air.

Diberitakan sebelumnya, Paini yang sudah tidak bisa mencari nafkah mengantungkan hidup dari belas kasih tetangga. Tak jarang, Paini harus makan nasi aking, nasi basi yang dikeringkan kemudian dimasak lagi.

Potret kemiskinan dalam kehidupan nenek Paini belum berhenti sampai disitu. Kebutuhan mandi, buang air, serta mencuci, nenek Paini menumpang di sumur milik tetangga sebelah.

Kondisi ini dibenarkan oleh Gatot, salah satu tetangga nenek Paini.

“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah kepada nenek Paini. Sejauh ini nenek Paini belum tersentuh bantuan apapun. Setiap tiga bulan sekali hanya mendapat bantuan raskin 15 kilogram,” kata Gatot. (*)


Topik

Peristiwa Nenek-Paini Potret-Kemiskinan-di-Jombang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mardiansyah Triraharjo

Editor

Redaksi

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa