Jelang Beroperasinya Trans-Jatim Akhir November, 15 Armada dan 15 Titik Halte Baru Disiapkan

Reporter

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy

28 - Oct - 2025, 06:51

Armada Trans-Jatim yang akan beroperasi di Malang. (Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Bus Trans-Jatim akan segera mengaspal di Kota Malang. Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur menargetkan layanan transportasi masal tersebut mulai beroperasi pada akhir November 2025.

Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan bahwa pihaknya bersama Dishub Jatim tengah mematangkan rute operasional Trans-Jatim di wilayah Kota Malang. Saat ini, tim masih melakukan survei jalur sebelum penetapan resmi trayek.

Baca Juga : Masih Proses, Dinas PUPRPKP Kota Malang Klarifikasi Video Viral Proyek Drainase di Jalan LA Sucipto

“Yang dilakukan kemarin itu bukan uji coba, tapi survei jalur operasional Trans-Jatim di Kota Malang,” jelas Jaya, sapaan akrabnya, Selasa (28/10/2025).

Meski rute final belum diumumkan, Jaya memastikan bus Trans-Jatim akan melintasi Terminal Hamid Rusdi dan Terminal Landungsari sebagai titik utama. Nantinya, sebanyak 15 armada bus akan beroperasi melayani kawasan Malang Raya.

“Operasionalnya direncanakan akhir November. Total akan ada 15 armada yang disiapkan,” ujarnya.

Menariknya, operasional Trans-Jatim di Kota Malang juga akan melibatkan sumber daya manusia (SDM) dari pengemudi angkutan kota (angkot) lokal. Mereka berpeluang menjadi sopir Trans-Jatim jika memenuhi persyaratan yang ditentukan.

“Insya Allah akan melibatkan pengemudi angkot, terutama bagi yang memenuhi syarat sebagai pengemudi bus,” tambahnya.

Tak hanya itu. Dishub juga mempertimbangkan agar angkot menjadi feeder (pengumpan) bagi rute-rute yang tidak dilalui Trans-Jatim. Namun, kebijakan ini masih perlu kajian dan kesepakatan dengan perwakilan sopir angkot.

Baca Juga : Pemkot Malang Buka Jalan Tembus Griya Shanta, Ini Kata Pakar PP Otoda UB

“Perlu pembahasan lebih lanjut dengan teman-teman angkot supaya sistemnya bisa saling mendukung,” terang Jaya.

Untuk mendukung kelancaran operasional, Dishub Kota Malang juga mengusulkan pembangunan dan peremajaan halte di sejumlah titik strategis. “Kami sudah mengusulkan sekitar 14 sampai 15 halte baru di Kota Malang,” imbuhnya.

Widjaja tak menampik adanya penolakan dari sebagian pengemudi angkot terkait kehadiran Trans-Jatim. Namun ia memastikan bahwa sebagian besar sudah mulai menerima dan memahami manfaatnya.

“Penolakan itu wajar, bagian dari dinamika kebijakan baru. Tapi sebagian pengemudi sudah menerima,” pungkasnya.