Siswa MTsN 1 Kota Malang Raih Silver Award di Asiarope Olympiad 2025

Editor

Dede Nana

06 - Sep - 2025, 05:30

Muhammad Rasya Athaya Al Karim, siswa kelas Olimpiade 7M MTsN 1 Kota Malang, berhasil menorehkan prestasi internasional dengan meraih Silver Award bidang Science dalam ajang Asiarope Olympiad 2025 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia (ist)

JATIMTIMES - Kabar menggembirakan datang dari dunia pendidikan madrasah. Muhammad Rasya Athaya Al Karim, siswa kelas Olimpiade 7M MTsN 1 Kota Malang, berhasil menorehkan prestasi internasional dengan meraih Silver Award bidang Science dalam ajang Asiarope Olympiad 2025 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 30 Agustus 2025.

Asiarope Olympiad adalah kompetisi akademik bergengsi yang mempertemukan pelajar dari negara-negara Asia dan Eropa. Ratusan peserta dengan latar belakang pendidikan berbeda berkumpul untuk menunjukkan kemampuan terbaik di bidang sains. Ajang ini bukan sekadar lomba, melainkan ruang interaksi antarbudaya yang memperkaya wawasan peserta.

Baca Juga : Festival Musik Pestapora Putus Kerja Sama dengan Freeport Usai Panen Kritik

Dalam suasana persaingan yang ketat, Rasya tampil percaya diri dan berhasil membawa pulang medali perak. Capaian ini menegaskan bahwa siswa Indonesia, khususnya dari madrasah, mampu bersaing dan menorehkan prestasi di tingkat global.

Prestasi Rasya lahir dari proses panjang yang penuh dedikasi. Sejak awal persiapan, ia mengikuti pembinaan intensif yang dirancang khusus untuk siswa berbakat. Latihan soal, diskusi akademik, hingga simulasi lomba menjadi bagian dari rutinitasnya.

Selain bimbingan para guru, dukungan orang tua juga menjadi faktor penting. Mereka memberi semangat, memastikan Rasya tetap fokus, sekaligus menjaga keseimbangan antara belajar dan istirahat. Perpaduan disiplin, kerja keras, serta doa akhirnya mengantarkan Rasya menuju podium penghargaan internasional.

Kepala MTsN 1 Kota Malang, Dra. Erni Qomaria Rida, M.Pd., menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas prestasi siswanya tersebut.

“Rasya telah memberikan teladan nyata. Prestasi ini bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh keluarga besar MTsN 1 Kota Malang. Kami berharap capaian ini dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus berprestasi dan berani bersaing di kancah internasional,” ujarnya.

Erni menambahkan bahwa madrasah tidak hanya menekankan pencapaian akademik semata, melainkan juga membekali siswa dengan mental tangguh, sikap percaya diri, serta kemampuan adaptasi yang dibutuhkan dalam kompetisi global.

Prestasi Rasya menjadi bukti nyata dari komitmen MTsN 1 Kota Malang dalam memberikan pelayanan dan pembinaan terbaik bagi siswa. Madrasah ini konsisten menyediakan wadah bagi peserta didik yang memiliki potensi, mulai dari kelas olimpiade, ekstrakurikuler riset ilmiah, klub bahasa, hingga pembinaan seni dan olahraga.

Program tersebut dirancang bukan hanya untuk mengejar medali, tetapi juga untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks. Dengan ekosistem pembinaan yang terarah, MTsN 1 Kota Malang berusaha memastikan setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai bakatnya.

Baca Juga : Gegara Freeport Jadi Sponsor, Hindia hingga Sukatani Mundur dari Pestapora

“Kami berkomitmen terus membuka ruang bagi siswa agar bisa mengasah potensi. Baik melalui pembinaan akademik maupun kegiatan ekstrakurikuler, tujuan utama kami adalah mencetak generasi yang unggul, berintegritas, dan mampu berkontribusi bagi bangsa,” tambah Erni.

Kemenangan Rasya membawa pesan penting: madrasah mampu melahirkan talenta global. Selama ini, madrasah kerap dipandang hanya fokus pada pendidikan agama. Namun, prestasi siswa MTsN 1 Kota Malang membuktikan bahwa madrasah juga dapat menjadi pusat lahirnya inovasi dan keunggulan akademik.

Capaian tersebut diharapkan dapat memicu semangat pelajar lain di seluruh Indonesia untuk tidak ragu bermimpi besar. Dengan kerja keras, dukungan lingkungan, dan pembinaan yang tepat, peluang untuk menorehkan prestasi di level internasional selalu terbuka.

Medali perak yang diraih Rasya di Asiarope Olympiad 2025 bukan sekadar penghargaan pribadi, melainkan simbol keberhasilan sistem pendidikan madrasah dalam membina generasi muda. Dari Kota Malang, semangat juang seorang pelajar menggaung hingga panggung dunia, membawa pesan bahwa anak-anak Indonesia siap bersaing di masa depan.