JATIMTIMES - Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Malang menyambut baik rencana Bupati Malang HM. Sanusi yang akan mewajibkan kegiatan dari masing-masing perangkat daerah wajib digelar di hotel-hotel lokal.
Menurut Ketua BPC PHRI Kabupaten Malang Teguh Hadi Saputro, Bupati Sanusi akan mengeluarkan Surat Edaran untuk mewajibkan masing-masing perangkat daerah berkegiatan di hotel-hotel yang ada di Kabupaten Malang merupakan kabar baik.
Baca Juga : Joko Pramono Kembali Pimpin DPD LDII Magetan, Siap Bersinergi dengan Pemkab
"Menurut saya ini kabar gembira ya. Kebijakan itu sangat bagus sekali. Karena terkait hal itu kita suarakan juga bersama para anggota PHRI Kabupaten Malang yang lain," ungkap Teguh kepada JatimTIMES.
Menurut Teguh, selama ini mungkin jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkab Malang lebih banyak yang memilih berkegiatan di hotel-hotel yang berlokasi di Kota Malang, Kota Batu atau daerah lainnya.
Terlebih lagi, kondisi perekonomian secara umum di Indonesia dan secara khusus di Kabupaten Malang masih dalam kondisi fluktuatif. Artinya, dengan adanya rencana kebijakan tersebut jika terealisasi akan berdampak pada peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Malang.
"Ada beberapa teman-teman OPD mungkin keluar juga. Sekarang kan ekonomi lagi naik turun, jadi kalau mendengar kayak gitu ya happy banget," tutur Teguh yang juga merupakan GM Kapa Garden Hotel Malang.
Lebih lanjut, sebagai respons positif atas rencana kebijakan dari Bupati Malang HM. Sanusi yang rencananya akan diterapkan pada tahun 2026 mendatang, pihak PHRI Kabupaten Malang bersama seluruh anggota yang saat ini mencapai 50 anggota bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan layanan kepada para tamu.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengawasan dan pelatihan terhadap para pegawai hotel dalam memberikan pelayanan kepada para tamu, yang sebelumnya telah dilakukan.
"Kita sudah lakukan dan itu sudah terjadi. Pelatihan pelayanan, service, sertifikasi itu sudah semua, sama nanti kita coba rate dan kaji lagi," pungkas Teguh.
