Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Wali Kota Malang “Main Ludruk” di TMII, Dukung Pelestarian Budaya Ngalam

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

10 - Nov - 2025, 13:50

Placeholder
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat sedang berada di atas panggung untuk turut bermain ludruk.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Suasana hangat dan penuh tawa mewarnai Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (9/11/2025). Komunitas Genaro Ngalam sukses menggelar pementasan ludruk  kebanggaan arek Malang.

Tak sekadar hadir menonton, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turut naik panggung sebagai pemain tamu. Kehadirannya tersebut menjadi bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian kesenian tradisional, khususnya ludruk, yang menjadi bagian dari identitas budaya Jawa Timur.

Baca Juga : Aksi Ecoton di Sungai Brantas, Minta Pemkot Malang Tingkatkan Layanan Pengelolaan Sampah

“Saya ingin terus menghidupkan semangat ‘menolak lupa’. Budaya asli Ngalam dan peninggalan heritage harus kita jaga dan hidupkan kembali,” ujar Wahyu.

Pementasan kali ini juga menjadi ajang silaturahmi antara dirinya sebagai wali kota Malang dengan warga Malang yang tinggal di wilayah Jabodetabek. Wahyu turut memanfaatkan moment itu untuk menjalin kebersamaan. 

“Sebagai Bapak'e Wong Malang, saya ingin kebersamaan dan jalinan emosional antara pemerintah dan warganya terus terjaga di mana pun mereka berada,” imbuh Wahyu.

Di atas panggung, Wahyu berkolaborasi dengan sejumlah bintang tamu nasional seperti Cak Lontong, Cak Akbar, dan Tessy. Aksi mereka memancing gelak tawa penonton, sekaligus menghadirkan kebanggaan tersendiri bagi warga Malang yang hadir.

Ludruk dikemas modern tanpa meninggalkan ruh tradisionalnya. Humor segar berpadu dengan pesan moral khas masyarakat Ngalam. 

Dalam sambutannya, Wahyu  menyampaikan apresiasi tinggi kepada komunitas Genaro Ngalam yang konsisten melestarikan seni tradisi. Ia menyebut ludruk bukan sekadar hiburan, tapi juga “cermin kearifan lokal” yang sarat nilai sosial, kritik, dan solidaritas.

Baca Juga : Kunjungi Boonpring, Wamen Kebudayaan Giring Resmikan Boonpring Living Museum 

“Ludruk mengajarkan kita tentang kebersamaan, tentang cara tertawa sambil merenung. Pemerintah Kota Malang akan selalu mendukung upaya pelestarian budaya seperti ini untuk menumbuhkan rasa bangga sebagai arek Malang,” tandasnya.

Tak hanya berbicara, Wahyu menegaskan komitmennya dengan mengaktifkan kembali gedung kesenian di Kota Malang agar lebih hidup dengan agenda pertunjukan seni budaya. Langkah ini diharapkan bisa menjadi ruang ekspresi bagi seniman lokal dan wadah regenerasi pelaku seni tradisi.

Pertunjukan Genaro Ngalam malam itu pun berakhir dengan tepuk tangan panjang dari ratusan penonton yang memadati gedung. Bagi banyak wong Malang di perantauan, momen ini bukan sekadar hiburan, melainkan nostalgia dan kebanggaan akan akar budaya mereka.


Topik

Pemerintahan Ludruk TMII Wali Kota Malang Wahyu Hidayat budaya Ngalam warga Malang di Jabodetabek



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan