JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Malang menyalurkan paket bantuan untuk para siswa dan guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Khilafah, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sebelumnya, siswa dan guru MTs Al-Khilafah mengalami keracunan usai menyantap paket Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi menyampaikan, sebanyak 39 orang dari MTs Al-Khilafah Kepanjen mendapatkan paket bantuan dari Baznas Kabupaten Malang.
Baca Juga : DLH Kota Malang Siapkan Penataan Ulang Penanganan Sampah di TPS Samaan dan Muharto
"Tadi mendampingi Baznas menyalurkan bantuan untuk 39 orang yang terdiri dari 37 siswa dan dua guru MTs Al-Khilafah yang terdampak keracunan makanan, bukan keracunan MBG karena belum keluar hasil laboratoriumnya," ungkap Mahila, Selasa (28/10/2025).
Paket bantuan yang diberikan Baznas berisi makanan ringan, roti, biskuit, susu steril, minuman isotonik, dan makanan sehat lainnya.
Mahila mengatakan, sebelumnya Baznas Kabupaten Malang akan memberikan paket bantuan berisi kebutuhan bahan pokok atau sembako seperti di kegiatan Salat Subuh Keliling yang rutin dijalankan oleh Pemkab Malang. Namun, setelah melalui koordinasi dengan pihaknya, akhirnya Baznas memberikan bantuan berupa paket makanan ringan, minuman isotonik, susu steril, serta makanan sehat lainnya.
"Kemarin dari Baznas konsul ke saya, kalau dikasih bantuan sembako cocok nggak. Ya menurut saya lebih cocok paket makanan yang bergizi. Kita lihat rata-rata mengalami gejala muntah, mual dan dikhawatirkan dehidrasi, maka kami sarankan kemarin untuk belanja minuman isotonik, susu dan lain-lain," ujar Mahila.
Baca Juga : Dosen Fakultas Syariah UIN Maliki Malang Tanamkan Pendidikan Karakter Antikorupsi di SMPN 1 Dau
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan alasan mendasar pemberian bantuan kepada 37 siswa dan dua guru MTs Al-Khilafah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi yang diberikan Bupati Malang HM. Sanusi. Pasalnya, Sanusi saat ini tidak berada di Kabupaten Malang, melainkan sedang menjalankan ibadah umrah.
"Jadi, Pak Bupati sudah memerintahkan kepada kami melalui Pak Sekda agar anak-anak yang dirawat di RSUD Kanjuruhan biaya perawatannya ditanggung oleh Pemkab Malang. Kemudian Baznas juga diimbau untuk menyerahkan bantuan kepada anak-anak dan guru yang terdampak keracunan makanan," pungkas Mahila.
