JATIMTIMES - Terjadi ratusan gempa bumi menjelang akhir Oktober 2025. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang menyebutkan, hingga 23 Oktober 2025 telah terjadi 128 gempa bumi di wilayah Jawa Timur (Jatim) dan sekitarnya.
"Pada periode 17 Oktober sampai dengan 23 Oktober 2025 terjadi 128 gempa bumi di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya," terang Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Mamuri dalam konfirmasinya yang dimuat JatimTIMES, Sabtu (25/10/2025) malam.
Baca Juga : Cegah Kejahatan di Jalan, Polresta Malang Kota Rancang Aplikasi untuk Driver Ojol
Rincian gempa bumi yang terjadi hingga menjelang akhir Oktober tersebut sebanyak 107 kejadian di antaranya merupakan gempa bumi dangkal. Kemudian 20 kejadian lainnya merupakan gempa bumi menengah. Sedangkan satu kejadian lainnya ialah gempa bumi dalam.
"Kejadian gempa bumi terbanyak terekam pada 22 Oktober 2025 dengan jumlah 24 kejadian. Sedangkan gempa bumi paling sedikit terekam pada 23 Oktober 2025 dengan jumlah 10 kejadian," bebernya.
Sebagai informasi, gempa bumi dangkal ialah gempa yang terjadi pada kedalaman di rentang antara 0-60 kilometer dari permukaan laut. Kemudian gempa bumi menengah ialah kedalaman gempa pada rentang 60-300 kilometer.
Sementara kategori selanjutnya, yakni gempa bumi dalam ialah gempa yang berada pada kedalaman lebih dari 300 kilometer dari permukaan laut. "Magnitudo terbesar pada periode ini adalah M 4.6 dan magnitudo terkecil yaitu M 1.1," jelasnya.
Baca Juga : Guyon Waton Siap Rilis Lagu Cidera Serius, Lanjutan dari Pelanggaran
Diterangkan Mamuri, kejadian gempa bumi disebabkan oleh adanya aktivitas pertemuan lempeng tektonik IndoAustralia dengan lempeng Eurasia serta aktivitas patahan lokal. "Di mana, pada periode ini terdapat satu kejadian gempa bumi yang dapat dirasakan (secara langsung oleh masyarakat)," pungkasnya.
