JATIMTIMES - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota dan derasnya arus modernisasi, semangat sosial tak pernah padam di lingkungan Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (RSI Unisma). Semangat berbagi dan peduli itu terus tumbuh, salah satunya lewat kegiatan khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar di Desa Randuagung, Singosari, Kabupaten Malang, belum lama ini.
Kegiatan yang digelar bersama NU Ranting Randuagung, dan Fakultas Kedokteran (FK) Unisma ini, menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti masyarakat. Tidak hanya sebagai ajang bakti sosial, tetapi juga bentuk nyata kontribusi RSI Unisma dalam memperluas kebermanfaatan bagi warga sekitar.

“Ini kegiatan tahunan yang kita jalankan bersama RSI Unisma dan NU Ranting Randuagung. RSI Unisma fokus di bagian khitan massal, sementara teman-teman FK Unisma ikut membantu lewat pengobatan gratis dan edukasi kesehatan,” ujar Ns. Hardiansyah Wardhana, S.Kep., CWCC, Manager Keperawatan RSI Unisma.
Baca Juga : SPPG Nikmat Barokah Masak 3.960 Porsi MBG Setiap Hari, Ini Tipsnya untuk Hindari Keracunan
Menurut Hardiansyah, dalam pelaksanaan tahun ini, sebanyak 30 anak menjadi peserta khitan massal. Jumlah tersebut sebenarnya bisa lebih banyak, namun dibatasi untuk memastikan setiap pasien mendapat pelayanan maksimal. “Dari sisi medis semua berjalan lancar. Setelah operasi, Kamis kemarin kita lakukan kontrol dan Alhamdulillah tidak ada keluhan,” ujar pria yang akrab disapa Dhana ini.

Tim RSI Unisma menurunkan lima tenaga kesehatan, empat di antaranya merupakan staf aktif RSI, sementara satu lainnya adalah alumni FK Unisma yang turut berkontribusi. “Jadi ini tidak sekadar kegiatan rutin, tapi juga wadah silaturahmi antaralumni dan bentuk pengabdian tenaga kesehatan Unisma untuk masyarakat,” tambahnya.
Setiap pelaksanaan khitan massal ditangani oleh tim medis berpengalaman dengan dukungan peralatan modern, sehingga prosesnya berjalan aman, cepat, dan minim rasa nyeri. Penerapan teknologi ini juga memastikan standar kebersihan dan sterilisasi yang tinggi, menjadikan setiap tindakan medis tidak hanya efektif, tetapi juga menjamin keselamatan pasien.
RSI Unisma Malang berkomitmen untuk terus memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Kegiatan sunatan massal ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, namun juga menjadi momentum penting bagi RSI dalam mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain berkolaborasi dengan NU Ranting Randuagung, RSI Unisma juga kerap berkolaborasi dengan berbagai instansi dalam kegiatan sosial lainnya. “Dulu kami pernah kolaborasi dengan PLN dan juga saat peringatan Hari Bhakti Adhyaksa. Ada juga kegiatan bersama Laziz NU,” jelas Hardiansyah.
Baca Juga : Kronologi Kasus Tayangan Trans7 yang Dianggap Hina Kiai dan Pesantren
Ia menegaskan, bentuk kegiatan sosial yang dijalankan Unisma lewat RSI bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, merupakan implementasi nilai rahmatan lil ‘alamin, menghadirkan manfaat bagi sesama tanpa pandang status atau latar belakang. “Kami ingin RSI Unisma bukan hanya jadi rumah sakit, tapi juga rumah bagi masyarakat. Tempat di mana nilai kepedulian dan gotong royong selalu hidup,” pungkasnya.
Kegiatan sosial semacam ini menjadi cermin bagaimana Unisma dan RSI Unisma menanamkan spirit kemanusiaan di dunia kesehatan, mempertemukan ilmu, iman, dan empati dalam satu ruang pengabdian yang nyata.