JATIMTIMES - Sejumlah rumah warga di Desa Giripurno Kecamatan Kecamatan Bumiaji Kota Batu rusak diterjang angin kencang, Selasa (7 Oktober 2025) petang. Akibatnya, sejumlah penghuni rumah terpaksa mengungsi sementara karena kondisi bangunan yang tak layak.
Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Suwoko membenarkan informasi peristiwa tersebut. Pihaknya mendapat laporan cuaca ekstrem sejak Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Juga : Sambut HUT ke-24 Kota Batu, Pentas Padhang Bulan Suguhkan Pertunjukkan Kolaborasi Perkusi dan Wayang Kulit
Angin kencang yang melanda berdampak pada kerusakan atap rumah dan sejumlah bagian bangunan yang rapuh. Bahkan, salah satu bagian bangunan rumah diketahui roboh usai tak mampu menahan terpaan angin kencang.
"Betul, bahwa angin kencang menyebabkan kerusakan rumah. Satu rumah warga juga ada yang roboh," jelas Suwoko dalam keterangannya, Selasa malam (7/10/2025).
Ia merincikan, kerusakan bangunan terjadi pada rumah warga bernama Moch. Bajuri (57) di Dusun Kedung RT 065 RW 010 Desa Giripurno. Di mana bangunan rumah dengan panjang 7 meter dan lebar 6 meter roboh. Diketahui pula, perabotan rumah tangga khususnya dapur rusak.
Akibat robohnya bangunan, jaringan listrik terganggu. Saat ini penghuni rumah yang berjumlah tiga orang mengungsi di rumah saudara.
Selanjutnya, rumah Umi Kulsum (60) di Dusun Durek RT 009 RW 002 Desa Giripurno juga terdampak. Yakni atap rumah bagian teras dengan panjang 2,5 meter dan lebar 2 meter rusak ringan.
"Dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun, ada tiga orang warga atau penghuni rumah harus mengungsi sementara. Satu rumah mengalami rusak berat dan satu rumah rusak ringan," tambahnya.
Baca Juga : Kecelakaan Beruntun di Pujon Malang Libatkan Empat Mobil dan Satu Motor
Menurut dia, aktivitas harian korban terdampak juga terganggu pascaperistiwa tersebut. Total korban terdampak dua orang dan tiga orang mengungsi.
Pihak BPBD sudah melakukan upaya kaji cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Tim melibatkan personel Perangkat Desa Giripurno, Tagana, Agen Informasi Bencana Provinsi Jawa Timur dan warga setempat. Sebagai tindak lanjut, BPBD merekomendasikan perbaikan bangunan rumah.
"Untuk kebutuhan darurat telah diberikan bantuan logistik dan peralatan dapur," imbuhnya.
