JATIMTIMES - Revitalisasi Alun-alun Kota Batu tengah digodok serius oleh pemerintah daerah. Kawasan ikonik Kota Batu itu rencananya digarap bertahap. Mulai pemolesan beberapa bagian hingga penambahan sejumlah fasilitas baru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Dian Fachroni menyampaikan, Alun-alun diupayakan semaksimal mungkin sebagai ruang publik terbuka dan tempat hiburan terjangkau.
Baca Juga : Dinas Ketahanan Pangan Tegaskan Tidak Ada Kasus Keracunan pada Program MBG di Kabupaten Malang
"Termasuk kawasan alun-alun bagian depan, dibangun Amfiteater dan panggung di depan air mancur dengan latar belakang jalan raya," ujar Dian saat ditemui awak media, belum lama ini.
Lokasi itu akan menggantikan air mancur yang ada di pinggir sebelah timur menghadap Jalan Agus Salim. Menurut Dian, pihaknya mengadopsi beberapa bangunan sejenis di kota-kota besar. Panggung dan Amfiteater itu bisa digunakan untuk agenda-agenda akhir pekan.
Peletakan bangunan panggung dan bangunan Amfiteater itu akan berdampak pada pemindahan Playground atau taman bermain anak. Playground akan dipindahkan ke area samping belakang alun-alun, secara terpadu menjadi play area.
Dian mengakui, jika ada beberapa kawasan bermain yang sudah ada di beberapa titik alun-alun. Namun, kondisinya terpisah-pisah dan jarang terawat. Playground bakal didekatkan dengan fasilitas wahana seperti Carousel dsn bianglala.
Dian menerangkan, penambahan fasilitas akan disinergikan dengan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu. Tujuannya untuk memberikan ruang ekspresi terhadap sanggar-sanggar budaya di Kota Batu agar semakin dikenal masyarakat luas.
Sebagai gambaran singkat, titik sebelah timur akan dipusatkan sebagai ruang kreasi hingga pertunjukan. Kemudian sisi sebelah barat akan dimanfaatkan sebagai arena bermain yang rekreatif. Sementara sisi utara dan selatan akan dilakukan pembaharuan konsep taman.
Baca Juga : Trans-Jatim Segera Uji Coba Rute Malang-Batu, Jadi Harapan Baru Atasi Kemacetan
"Kemudian pintu masuknya akan difokuskan pada sisi sebelah selatan. Sebab, sebelah utara bersinggungan langsung dengan jalan raya akan membahayakan pengunjung," tegas pria yang pernah menjabat Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Batu itu.
Sayangnya, Dian memastikan tidak langsung digarap tahun ini juga. Sebab, fokus revitalisasi utama terletak pada pengadaan baru bianglala. Jika anggaran sudah disetujui, proses lelang tuntas.
"Nanti juga nanti juga ada pemasangan gate parkir dari Dishub yang mempengaruhi waktunya. Maka revitalisasi di kawasan sekitarnya dipastikan akan dikerjakan beriringan," imbuhnya.