JATIMTIMES - Para atlet Kota Batu peraih medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2025 baru saja menerima bonus prestasi. Beberapa di antaranya merupakan atlet senior. Di mana Porprov Jatim 2025 menjadi ajang Porprov terakhir mereka karena terhalang batasan usia.
Hal tersebut dibenarkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu Sentot Ary Wahyudi. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Kota Batu. Terutama dinas terkait dan KONI yang membina para patriot olahraga di daerah.
Baca Juga : Aktivis Soroti Tunjangan Gubernur Khofifah yang Mencapai Rp 1,38 Miliar Sebulan
Sentot mengatakan, PR besarnya ialah mewujudkan lahirnya atlet-atlet muda. Apalagi beberapa atlet yang berlaga di Porprov 2025 sudah tidak bisa mengikuti Porprov berikutnya.
"31 atlet kita tidak bisa ikut lagi di Porprov Jatim selanjutnya karena usianya nanti sudah diatas batas yang ditentukan KONI Jatim. Maka Kota Batu harus berupaya regenerasi atlet," imbuh Sentot.
Untuk diketahui ketentuan umum KONI Jatim membatasi usia Atlet Peserta Porprov yakni mulai 23 tahun. Meski masih ada sejumlah cabor yang memiliki batas lebih senior mencapai 35 tahun seperti balap motor. Namun secara umum batasan usia muda ditetapkan lantaran demi regenerasi, selain itu tidak berbenturan dengan atlet yang berlaga di PON.
Tak lupa juga mereka harus beradaptasi dengan situasi dan suasana berbeda. Termasuk kontingen Surabaya yang selalu menjadi juara umum di Porprov.
"Sekarang dari 133 atlet prestasi kemarin sudah saya evaluasi. Karena 31 atlet tidak bisa Porprov lagi, maka kami harus menghitung kembali level berikutnya," tutur dia.
Baca Juga : Calon Tunggal Muncul di Pra Musda Golkar Situbondo, Yani Wijaya Siap Nahkodai Partai
Dalam Porprov IX Jatim 2025, Kota Batu menempati peringkat ke-7 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Ia berpesan kepada seluruh cabor dan atlet muda untuk terus berupaya mengukir prestasi.
Termasuk dengan adanya bonus yang diberikan. Bahkan Wali Kota Batu Nurochman sudah berjanji akan menyiapkan bonus Porprov berikutnya lebih besar dari tahun ini.
"Juga masih ada event-event lain yang harus dibiayai sendiri. Dari open tournament, Kejurprov Kejurda," rincinya.
