JATIMTIMES – Sebuah lapangan sederhana di jantung Kelurahan Sentul menjadi saksi bagaimana olahraga bisa menyatukan warga dan mahasiswa. Pada Minggu (10/8/2025), riuh sorak sorai menggema saat Lomba Voli Plastik Antar-RW digelar oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Balitar (Unisba) kelompok 20.
Kegiatan ini bukan sekadar pertandingan, melainkan sebuah perayaan kebersamaan yang dibalut semangat HUT RI ke-80.
Baca Juga : 8 Benda Sepele yang Diam-diam Merusak Foto Estetik Kamu
Sejak sore, warga dari berbagai RW sudah memadati lapangan. Kursi plastik, tikar, hingga sepeda yang diparkir berjejer menjadi penanda bahwa acara ini dinanti. Meski menggunakan bola plastik dan net terpal, bukan perlengkapan standar, justru di situlah letak keunikan lomba.
“Kesulitannya malah membuat permainan lebih menantang dan seru,” ujar Dosen Pembimbing Lapangan KKN Unisba, Dr. Andiwi Meifilina S.Sos., MM., M.I.Kom., yang mengapresiasi antusiasme warga.
Lurah Sentul, Sudarwanto S.E., yang hadir membuka kegiatan, menilai turnamen ini lebih dari sekadar ajang olahraga. Ia melihatnya sebagai bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat. Menurutnya, lomba ini membangkitkan kembali tradisi voli di Sentul yang sudah lama vakum. “Ini hiburan sekaligus perekat warga. Saya harap kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan,” ujarnya.
Arasy, ketua kelompok KKN, menyebut tujuan utama lomba adalah mempererat silaturahmi dan menghapus jarak antara mahasiswa dan warga. Dalam pandangannya, interaksi yang hangat akan memudahkan pelaksanaan program KKN lainnya. “Kami ingin kegiatan ini menjadi kenangan indah, sekaligus meninggalkan manfaat yang berkesan bagi warga,” katanya.
Turnamen dimulai pukul 16.00 WIB dengan babak penyisihan. Suasana cepat memanas, bukan karena terik matahari, melainkan karena sorakan penonton yang tiada henti. Babak semifinal harus tertunda menjelang magrib, namun malam harinya pertandingan kembali dilanjutkan dengan tensi yang lebih tinggi. Strategi, kecepatan, dan teriakan penyemangat berpadu hingga laga final.
Hasilnya, RW 3A keluar sebagai juara pertama dengan hadiah uang tunai Rp1 juta dan piala. RW 2 meraih posisi kedua dengan Rp750 ribu, diikuti RW 3 yang mendapat Rp500 ribu. RW 3B menempati posisi keempat dan memperoleh uang saku dari lurah setempat.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Karang Taruna Yoyok, Babinsa Wisnu, dan Bhabinkamtibmas Agung yang hadir menjaga keamanan sekaligus memberi motivasi kepada peserta. Antusiasme warga menjadi sinyal bahwa voli plastik bisa kembali menjadi tradisi tahunan, bahkan membuka jalan lahirnya atlet-atlet muda yang membanggakan daerah.
Baca Juga : Ramalan Keuangan 13 Agustus 2025: 6 Zodiak Ini Banjir Rezeki, Ada Kamu?
Bagi KKN Unisba Blitar, turnamen ini bukan sekadar perayaan kemerdekaan. Lebih dari itu, ia menjadi sarana membangun karakter, kerja sama, dan sportivitas, sekaligus memperkuat modal sosial berupa kepercayaan, rasa saling menghargai, dan solidaritas di tengah masyarakat.
Seperti disampaikan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Andiwi, keberhasilan KKN bukan hanya soal menyelesaikan program kerja, tetapi tentang manfaat yang benar-benar dirasakan warga. Di Sentul, manfaat itu terlihat jelas: warga gembira, hubungan menghangat, dan semangat nasionalisme menguat.
Turnamen voli plastik KKN Unisba di Sentul membuktikan bahwa kebersamaan dapat lahir dari hal sederhana. Di tengah riuh bola plastik yang memantul di atas terpal, ada cerita tentang persatuan, semangat juang, dan cita-cita membangun negeri yang dimulai dari halaman kampung sendiri.