JATIMTIMES - SMPN 2 Ngantru berhasil meraih prestasi gemilang saat mengikuti kompetisi For Cub 2025 cabang olahraga sepak takraw. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Tulungagung dan berlangsung pada 19–20 Juli 2025.
Awalnya pertandingan dijadwalkan berlangsung selama enam hari, mulai 19 hingga 24 Juli. Namun karena bersamaan dengan kegiatan lainnya, akhirnya pertandingan hanya dilaksanakan dalam dua hari yang padat.
Baca Juga : Januari-Juli 2025: Dinkes Catat 115 Warga Kota Batu Mengidap Hepatitis, 11 di Antaranya Ibu Hamil
Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah pada Senin, 28 Juli 2025, perjalanan tim sepak takraw SMPN 2 Ngantru tidaklah mudah. Pada laga pembuka, mereka berhadapan dengan SMP Sunan Gunung Jati dan harus bertarung hingga rubber set. Meski sempat kesulitan, tim akhirnya menang dengan skor tipis 2-1. Di laga kedua, mereka melawan SMPN 2 Karangrejo yang dipimpin oleh mantan guru olahraga SMPN 2 Ngantru. Lewat pertandingan tersebut, tim Ngantru tampil impresif dan menang langsung 2-0.
Keberhasilan ini membawa mereka ke babak semifinal menghadapi lawan tangguh, SMPN 2 Campurdarat yang notabene juara dua tahun berturut-turut. Banyak yang memprediksi SMPN 2 Campurdarat akan melaju mulus, namun di luar dugaan tim Ngantru tampil luar biasa dan menang meyakinkan dengan skor 2-0.
Partai final menjadi ujian mental yang sesungguhnya. Mereka bertemu SMPN 1 Besuki, dan tekanan pun semakin terasa. Para pemain SMPN 2 Ngantru sempat kehilangan rasa percaya diri karena baru kali ini mereka berhasil menembus babak final. Sebelumnya, mereka selalu terhenti di delapan besar. Semangat juang SMPN 2 Ngantru di laga puncak terus berkobar berkat motivasi kuat dari para pelatih serta janji reward khusus. Hasilnya, mereka keluar sebagai juara setelah mengalahkan SMPN 1 Besuki.
Keberhasilan tim takraw SMPN 2 Ngantru ini tak lepas dari kerja keras para siswa dan pembinaan intensif dari guru olahraga sekaligus pelatih mereka, Angga Putra Budi Wibowo, S.Pd. Menariknya, tim ini berisi kombinasi siswa dari kelas 7, 8, dan 9. Salah satu pemain andalan, Rizki dari kelas 9, memiliki dedikasi luar biasa. Hampir setiap hari ia berlatih, baik di jam istirahat maupun setelah jam sekolah. Semangatnya itu menular ke teman-temannya yang kemudian ikut bergabung dalam latihan.
Lebih unik lagi, Ilham, adik dari Rizki yang duduk di kelas 7, juga masuk dalam tim. Meski lebih muda, kemampuan Ilham disebut-sebut bahkan melebihi sang kakak. Namun karena masih baru dalam pertandingan resmi, mental bertanding Ilham belum terlalu kuat. Oleh karena itu, peran sebagai tekong tetap diberikan kepada Rizki yang lebih berpengalaman.
Tak hanya membina secara teknis, Angga juga menanamkan semangat dan motivasi kepada para siswa. Ia selalu menekankan pentingnya bermimpi dan terus berusaha.
“Ndak (tidak) usah malu untuk berlatih, ndak (tidak ) usah malu untuk bermimpi, kejarlah mimpimu dan raih prestasimu. Karena bagi saya pribadi, mimpi itu adalah segalanya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Ngantru, Emi Sulistiyah, S.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas prestasi anak didiknya. Ia juga mengajak masyarakat agar tidak ragu menyekolahkan putra-putrinya di SMPN 2 Ngantru.
“Untuk masyarakat, janganlah berkecil hati menyekolahkan putra-putri di SMPN 2 Ngantru. Sudah banyak prestasi yang diraih sejak dulu. Alumni kami banyak yang sukses, ada yang jadi dokter, bidan, guru, kepala sekolah, polisi, lurah, bahkan pengusaha,” ujar Emi dengan penuh kebanggaan.
Menurut Emi, letak sekolah atau fasilitas bukan satu-satunya faktor keberhasilan siswa. Kesungguhan dalam belajar dan semangat untuk berkembang jauh lebih penting. Ia juga menyampaikan bahwa walaupun jumlah siswa yang tidak terlalu banyak, pihak sekolah tidak kesulitan dan lebih leluasa dalam membimbing dan menyiapkan calon-calon juara.
Sebagai bukti lain, SMPN 2 Ngantru juga mencatat prestasi dalam cabang olahraga lainnya. Salah satunya ajang perlombaan bola biliar yang diselenggarakan Dispora untuk memperingati HUT RI, dua siswa mereka yakni Feriansyah Pratama dan Ricky Aditya berhasil meraih juara 3 dan 4. Tak hanya itu, sekolah ini juga terlibat aktif dalam kegiatan budaya, seperti kirab pusaka di Pendopo Desa Ngantru yang diprakarsai oleh Drs Sukono. Sebanyak 30 siswa terpilih untuk mengikuti kirab tersebut.
“Kesimpulannya, jangan ragu memilih SMPN 2 Ngantru untuk pendidikan putra-putri panjenengan. Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik dan mendampingi siswa meraih prestasi sesuai potensi masing-masing,” pungkas Emi.
Prestasi demi prestasi yang diraih SMPN 2 Ngantru menjadi bukti nyata bahwa prestasi mampu diraih dengan bekal semangat dan tekad kuat, pembinaan yang tepat, dan mimpi besar yang terus diperjuangkan.