Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Bukannya Meriah, Karnaval di Malang Malah Rusuh Gegara Sound Horeg

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Dede Nana

14 - Jul - 2025, 13:44

Placeholder
Tangkapan layar video keributan karnaval di Mulyorejo, Kecamatan Sukun (foto: tangkapan layar video)

JATIMTIMES - Suasana semarak karnaval di kawasan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang mendadak berubah ricuh. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (13/7/2025) siang itu viral di media sosial, setelah sebuah video memperlihatkan aksi cekcok hingga dorong-dorongan antarwarga dan peserta karnaval beredar luas.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @malangraya_info, tampak keributan pecah di tengah arak-arakan festival budaya. Beberapa orang terlibat adu mulut, bahkan sempat saling mendorong, sementara sejumlah peserta lain berusaha melerai agar situasi tidak semakin memanas.

Baca Juga : MATSAMA di MAN 2 Kota Malang: Awali Tahun Ajaran Baru dengan Semangat Adaptasi dan Prestasi

Kericuhan ini diduga dipicu oleh suara sound system bertenaga tinggi alias "sound horeg" yang dinilai terlalu keras. Sejumlah warga mengeluh, terutama karena di sekitar lokasi terdapat warga yang sedang sakit dan terganggu oleh kebisingan.

“Menurut keterangan dari netizen, insiden ini diduga terjadi akibat ada warga yang meminta agar suara sound dikecilkan lantaran sedang ada yang sakit,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Lurah Mulyorejo, Siswanto Heru Suparnadi, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa pawai yang berlangsung merupakan bagian dari rangkaian Bersih Desa Mulyorejo 2025. Meski sempat panas, ia memastikan bahwa situasi telah kondusif dan rencananya penyelesaian secara kekeluargaan akan dilakukan usai rangkaian acara.

“Penanganannya sudah selesai. Nanti setelah wayangan kami akan pertemukan pihak-pihak terkait, termasuk Pak RT, Pak RW, dan ketua panitia, untuk cari solusi terbaik,” ujar Siswanto saat dikonfirmasi, Senin (14/7/2025).

Rangkaian Bersih Desa tahun ini mencakup dua agenda besar. Yang pertama, pawai festival budaya yang digelar di sepanjang Jalan Raya Mulyorejo pada Minggu (13/7), dan yang kedua adalah pertunjukan ludruk Kartolo Cs dan wayang kulit yang akan digelar pada Selasa malam (15/7).

Terkait penyebab kericuhan, Siswanto mengaku belum mengetahui secara rinci. Namun, ia tidak membantah bahwa volume sound system yang tinggi menjadi pemicu ketegangan antarwarga.

Baca Juga : Polisi Selidiki Dugaan Penganiayaan Viral di Jabung, Preman Pukul Korban Pakai Balok Kayu

“Ya namanya sound, kan begitu. Sudah kami imbau sebelumnya, jangan dibunyikan keras-keras apalagi di depan rumah warga,” ungkapnya.

Dari sisi keamanan, Polresta Malang Kota turut turun tangan. Kasihumas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Rusdiyanto, mengatakan bahwa polisi sudah melakukan penanganan awal di lokasi. Saat ini, pihaknya masih mendalami kronologi lengkap peristiwa tersebut.

“Penanganannya sudah. Untuk kronologi lengkapnya masih proses, nanti saya update,” ujar Yudi singkat.

Hingga kini, video insiden ini masih ramai diperbincangkan warganet, banyak yang menyoroti penggunaan sound system berlebihan dalam acara publik. Warga pun berharap ke depan panitia bisa lebih bijak dalam mengatur tata suara agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.


Topik

Peristiwa karnaval karnaval ricuh sound horeg karnaval di kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Dede Nana