JATIMTIMES - Meski program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batu belum ada kepastian, Pemkot Batu mengusulkan adanya penambahan Satuan Pelayanan Program Pangan Bergizi (SPPG). Yakni tiga SPPG yang tersebar di tiga titik untuk masing-masing kecamatan yang wacananya direalisasikan tahun ini.
Sebelum penambahan, ada satu SPPG yang dibangun pihak swasta yang ditargetkan selesai sebelum tahun ajaran baru. Bangunan SPPG itu berlokasi di Desa Beji Kecamatan Junrejo yang digagas Yayasan Berkah Saudara Abadi. Ditargetkan sarana prasarananya tuntas 20 Juni 2025 nanti.
Baca Juga : Jamin Hak Anak, Pemkot Surabaya Perkuat Pencegahan Pernikahan Dini Lewat PPA Award
Proyek yang sudah dimulai sejak Februari lalu itu kini sedang dikebut. Mengingat akan digunakan merealisasikan program MBG tahun ajaran baru 2025/2026. Menurut informasi, nilai proyeknya mencapai Rp 1,1 miliar.
Wali Kota Batu Nurochman mengatakan, pihaknya menyebut jika penambahan ketiga titik itu menggunakan aset tanah milik Pemkot Batu. Di antaranya tanah yang berada di Jalan Metro, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Kedua, tanah di Jalan Raya Punten depan Hotel Purnama, Kecamatan Bumiaji. Kemudian tanah yang berada di belakang pos polisi pertigaan Desa Pendem, Kecamatan Junrejo.
"Targetnya untuk akses setiap kecamatan agar bisa tercover secara penuh," kata Nurochman saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Cak Nur itu menyebut, jika dapur satu SPPG yang terbangun di Desa Beji, Kecamatan Junrejo hanya mampu menampung siswa yang berada di satu desa saja. Dengan beroperasinya dapur di setiap Kecamatan, dirinya berharap bisa menyentuh program lebih menyeluruh.
"Yang SPPG di Beji akan sangat membantu. Dari swasta sebagai dukungan untuk program pemerintah," jelasnya.
Wali kota asal Desa Sumberejo itu menerangkan jika usulan disampaikan kepada Badan Gizi Nasional (BGN). Tak lain, agar mendapat visitasi untuk perhitungan kebutuhan berikutnya. Mulai dari perancangan Detail Engineering Design (DED), mendata sekolah dan siswa yang terjangkau hingga kebutuhan bahan dan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga : Klinik Baru RSUD Srengat Diresmikan, Bupati Rijanto: Komitmen Kami untuk Blitar Sehat
Dikatakannya, dana pembangunan nantinya digelontorkan akan langsung dari pemerintah pusat. Nurochman mengestimasi jika pembangunan SPPG akan lebih besar dari yang sudah ada. Mengingat kebutuhan produksi akan menampung jumlah yang cukup besar.
Ditanya mengenai kapan pembangunan tahun ini, Cak Nur belum bisa memberikan kepastian. Sebab, saat ini masih dalam tahap usulan lokasi yang digunakan. Selanjutnya, Pemkot akan mengkaji kembali beserta estimasi waktu yang dibutuhkan hingga bisa beroperasi untuk MBG.
"Yang jelas semoga bisa tahun ini (Realisasi). Setelah mengajukan lokasi ada berapa hal nanti yang kasih dihitung," sebut Cak Nur.