JATIMTIMES - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang mengaku siap mendistribusikan air baku olahan dari Water Treatment Plant (WTP) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango di wilayah Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas menyampaikan, bahwa WTP SPAM Bango yang dikerjakan oleh Perum Jasa Tirta (PJT) 1 ini pada Rabu (20/9/2023) kemarin sudah dilakukan proses uji coba 100 liter per second (lps).
Baca Juga : Wabup Malang Bersama BPN Serahkan 200 Sertifikat Tanah Warga Desa Argosuko Tahap Pertama
Proses uji coba 100 lps tersebut juga untuk mengecek kualitas air yang akan didistribusikan kepada pelanggan. Dari uji coba 100 lps tersebut, diketahui bahwa kadar pH (potential hydrogen) pada air permukaan Sungai Bango yang diolah pada WTP SPAM Bango menunjukkan angka 7,6 dengan temperatur 25 derajat.
Pihaknya mengatakan, bahwa untuk proses distribusi air ke pelanggan, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang sudah membangun pipa interkoneksi dari WTP SPAM Bango sampai menyambung ke pipa induk Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang di Jalan Industri Wendit Barat, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
"Kita sudah membangun jaringan interkoneksi untuk kita tapping di pipa existing kita, pipa transmisi kita dan ke layanan," ungkap Muhlas.
Meskipun kadar pH dari air permukaan Sungai Bango yang telah diolah melalui WTP SPAM Bango berada di angka 7,6 dengan temperatur 25, pihaknya mengaku tidak serta merta langsung menerima kualitas air tersebut.
"Tapi kami tidak serta merta apa yang sudah dialirkan itu tadi langsung kami terima," kata Muhlas.
Pasalnya, dalam perjanjian antara Perum Jasa Tirta I dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, air yang diterima oleh masyarakat Kota Malang harus berstatus aman untuk dikonsumsi.
"Karena perjanjiannya kan kita (menerima air) sudah berkualitas air minum. Kalau sudah sudah berkualitas air minum, baru kami terima. Terlebih lagi nanti tahun 2027, targetnya sudah 500 lps," imbuh Muhlas.
Baca Juga : DLH Kota Malang Perkirakan Alun-alun Tugu Rampung Bulan Depan
Terlebih lagi, berdasarkan pengecekan air hasil dari olahan WTP SPAM Bango, diketahui bahwa status air masih dalam kondisi layak konsumsi dan belum aman konsumsi. Harus ada beberapa tahapan uji laboratorium untuk memastikan air yang akan disalurkan ke pelanggan aman konsumsi.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Fahmi Hidayat menjelaskan, untuk memastikan air tersebut aman konsumsi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan terdapat beberapa tahap uji laboratorium.
"Jadi ada ketentuan dari sisi warna, bau, zat kimianya, kemudian dari sisi biologinya, itu apakah nanti sudah masuk dalam kategori aman dan layak minum, sehingga bisa langsung dikonsumsi masyarakat," jelas Fahmi.
Ke depan WTP SPAM Bango akan menambah kapasitas produksi airnya. Di mulai pada akhir tahun 2023 akan meningkat hingga 200 lps. Kemudian di tahun 2025 bertambah 100 lps. Selanjutnya di tahun 2027 bertambah 200 lps. Sehingga total pada tahun 2027 dapat mencapai 500 lps. Di mana untuk satu lps dapat memenuhi kebutuhan air 80 sampai 100 keluarga.