Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Menag Sarankan Masyarakat Salat Minta Hujan, Begini Tata Cara Salatnya

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

15 - Sep - 2023, 17:24

Menag Yaqut Qholil Qoumas. (Foto dari internet)
Menag Yaqut Qholil Qoumas. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Saat ini, Indonesia tengah dilanda kemarau panjang dan polusi udara. Terkait Kondisi ini, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam menggelar salat Istisqa atau salat meminta hujan.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi kemarau panjang ini diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober untuk beberapa wilayah di Indonesia, dan bahkan ada kemungkinan sampai akhir tahun di wilayah lainnya.

Baca Juga : Bak Film, Begini Kondisi Penyelamatan Para Korban Badai Daniel

Sementara itu, curah hujan masih sangat rendah menyebabkan kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi semakin tidak sehat seiring terjadinya polusi udara di sejumlah kawasan perkotaan.

"Kementerian Agama mengimbau umat Islam melaksanakan salat Istisqa' atau salat meminta hujan," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya, Jumat (15/9/2023).

Yaqut menyebut jika hal itu merupakan bagian dari ikhtiar manusia pada Allah SWT.

"Ini bagian dari ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT, memohon agar Allah menurunkan hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda. Amin," ujar Menag Yaqut.

Lantas, salat apakah yang dianjurkan oleh Menag itu dan bagaimana tata cara Pelaksanaannya?

Dilansir dari detiknews, salat yang dianjurkan oleh Menag itu ialah salat al-istisqa'. Salat tersebut ialah salat untuk meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Para ulama fiqh mendefinisikan salat Istisqa' sebagai salat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Baca Juga : Viral, Jamaah Umrah Diduga dari Indonesia Berzikir Keras hingga Jadi Pusat Perhatian

Salat Istisqa pernah dilakukan pada zaman Rasulullah SAW. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. disebutkan: "Nabi Muhammad SAW keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rakaat bersama kita tanpa azan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang serbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung serbannya. (HR. Imam Ahmad)

Berikut tata cara salat Istisqa:

1. Pelaksanaan salat Istisqa sama dengan salat Idul Fitri/Idul Adha. Sesudah takbiratul ihram, melakukan takbir 7 kali pada rakaat pertama, dan 5 kali takbir pada rakaat kedua. Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan lainnya, lalu rukuk, sujud hingga duduk tahiyat, kemudian salam;

2. Khatib menyampaikan khotbah sama seperti khotbah Idul Fitri/Idul Adha. Khotbah dianjurkan mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.


Topik

Peristiwa Kemenag salat minta hujan ind9nesia


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya